Wonosari,(suaragunungkidul.net) — Pekan Daerah (Peda) XVII Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Daerah Istimewa Yogyakarta digelar di Taman Budaya Kabupaten Gunungkidul, DIY pada 18-22 Juni 2025. Acara ini bertujuan menguatkan kapasitas petani dan nelayan menghadapi tantangan dalam ketahanan pangan.
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas petani untuk mencapai kedaulatan pangan yang tangguh. Ia berharap Peda KTNA dapat menjadi momentum untuk meningkatkan pertanian dan perikanan yang mandiri dan berdaya saing tinggi.
“Peda KTNA ini bukan hanya ajang seremonial, tetapi forum penting untuk memguatkan kapasitas lokalmenhadapi tantangan global. Mari jadikan Peda KTNA sebagai lompatan besar menuju pertanian dan perikanan yang mandiri, tangguh, dan berdaya saing tinggi,” kata KGPAA Pakul Alam X, Kamis (18/06/2025).
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan bahwa Peda KTNA DIY 2025 juga diramaikan dengan pameran UMKM hasil tani dari kabupaten/kota se-DIY. Acara ini menjadi momentum konsolidasi para petani dan nelayan dalam mengembangkan sektor agribisnis yang berkelanjutan.
“Ini bukan hanya silaturohmi, tetapi forum strategis untuk memantapkan kelembagaan tani-nelayan sebagai mitra pemerintah. Karena itu Pemda beekomitmen hadir dalam penguatan akses petani terhadap teknologi, permodalan, pasar, dan kelembagaan ekonomi,” sebut Bupati Endah Subektikuntariningsih.
Ketua KTNA Gunungkidul Agung Nugroho mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi seleksi sekaligus persiapan kontingen DIY menuju Pekan Nasional (Penas) KTNA di Gorontalo. Dengan pelibatan generasi muda dan dukungan dari pemda, pihaknya optimistis menorehkan prestasi di ajang nasional tersebut.
“Melalui rembuk paripurna, kami akan memilih delegasi terbaik, termasuk petani milenial yang siap tampil menjadi juara di tingkat nasional,” kata Agung Nugroho.