Wonosari (Suara-News.Net) – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Pendidikan, memberikan beasiswa Gunungkidul Cerdas, hal tersebut diambil guna mengantisipasi tingginya angka anak putus sekolah di Gunungkidul.
Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul Nunuk Setyowati kepada wartawan, Rabu, menjelaskan data anak putus sekolah berusia antara 7-18 tahun di kabupaten Gunungkidul tercatatย 336 anak.
“Mencegah terjadinya anak putus sekolah Pemkab Gunungkidul, melalui Dinas Pendidikan sudah menyiapkan beberapa program, salah satunya memberikan beasiswa dalam Program Gunungkidul Cerdas yang diberikan ke anak-anak kurang mampu,” jelasnya.
Adapun rincian anak putus sekolah menurut Nunuk Setyowati adalah 336 anak, terdiri atas 240 laki-laki dan 96 perempuan.
Dinas Pendidikan Gunungkidul juga memberikan motivasi bagi anak-anak mulai dari TK hingga SMP agar memiliki gambaran dan cita-cita yang ingin diraih.
Oleh karena itu, ia meminta kepada setiap guru agar bisa memberikan motivasi kepada anak didik agar merangsang untuk tetap semangat belajar.
โAdanya cita-cita ini sangat penting karena anak jadi bersemangat meraih apa yang diimpikan. Jadi, saya setiap datang ke sekolah terus mendorong anak-anak bisa mewujudkan cita-cita yang dimiliki sehingga sekolahnya tidak putus di tengah jalan,โ tambahnya.
Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul juga melakukan kampanye anti-pernikahan dini, khususnya bagi murid perempuan dengan cara memberikan gambaran tentang bahaya pernikahan dini mengenai masalah kesehatan.
โTentunya untuk memerangi putus sekolah juga butuh partisipasi dari semua pihak,โ tegasnya.
Sementara wakil Ketua DPRD Gunungkidul Heri Nugroho saat dimintai tanggapanya mengaku kaget dengan angka putus sekolah di Kabupaten Gunungkidul yang tinggi, Heri berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan apa penyebab permaslahan ini.
“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mencari penyebabnya, Kami akan mendorong agar kasus putus sekolah harus ditekan dan dicarikan solusi agar anak-anak tetap bisa bersekolah,โ singkatnya.