Digelontor Anggaran 64 Miliar, Tanjakan Clongop Gedangsari Akan Segera Dinormalisasi

Gedangsari (SUARAGUNUNGKIDUL.NET) — Pengguna jalan Tanjakan Clongop Kalurahan Watugajah, Kapanewon Gedangsari patut merasa lega pasalnya jalan yang sering dihindari warga karena kondisinya yang berkelok dan menanjak tersebut sangat membahayakan pengguna jalan apabila tidak waspada dan berhati – hati melaluinya.

Hal itu tidak lagi akan ada, karena tahun depan normalisasi tanjakan Clongop akan segera dimulai, Program normalisasi Tanjakan Clongop dengan total anggaran RP 64 Miliar, menanggapi wacana tersebut Lurah Watugajah Haryanto 17/12/2023 saat dibincangi wartawan menyambut baik, karena jalur alternatif yang menghubungkan antara Wedi Kabupaten Klaten dengan Kabupaten Gunungkidul terkenal ekstrim dan rawan kecelakaan.

“Kami menunggu realisasi normalisasi ingormasi yang kami dapatkan, renacana 2024 sudah mulai dibangun,”katanya.

Haryanto menambahkan, untuk realisasi pelaksanaan program sudah dimulai dengan pembebasan lahan, total ada sekitar 95 bidang tanah yang dibebaskan.

adapun proses pembebasan lahan berjalan dengan baik, hanya menyisakan 2 lahan yang belum dibebaskan, walaupun belum dibeli Haryanto memastikan tidak akan ada masalah, karena pembebasan belum bisa dilakukan lantaran pemilik tanah masih berada di Jakarta.

“Informasi yang kami terima tinggal 2 lahan yang belum dibeli karena pemilik masih berada di Jakarta,” tambahnya.

Ia berharap wacana normalisasi Tanjakan Clongop segera dilaksanakan sehingga warga yang setiap hari menggunakan jalur tersebut tidak kwatir karena setelah dinormalisasi harapan warga Tanjakan Clongop lebih aman dan nyaman digunakan.

“Rencana dibuat lebih landai sehingga akses kendaraan semakin mudah dan tidak berbahaya, karena kalau sekarang tanjakan tinggi dan sangat rawan kecelakaan, terutama bagi pengguna yang belum hafal medan,” lanjutnya.

Sementara dihubungi terpisah, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (DPU – ESDM) DIY Kwaryanti Ampeyanti Putri membenarkanya, menurutnya normalisasi Tanjakan Clongop sudah sesuai rencana yang disusun tahun ini, proses untuk pembebasan lahan dan pembangunanya dilakukan 2024.

Kwaryanti mengaku untuk pembebasan lahan berjalan dengan lancar dari 95 bidang tanah yang dibutuhkan sudah bebas semuanya, total untuk pembebasan lahan sebesar RP 12 Miliar.

“Sudah selesai semua, beberapa hari lalu pembayaran terakhir untuk pelepasan tanah di padukuhan Plasan,” jelas Kwaryanti.

Untuk proses selanjutnya persiapan pengerjaan diakhir tahun ini dilaksanakan tender guna mencari konsultan pengawasan selama pengerjaan berlangsung.

“Untuk tender pengerjaan dilaksanakan awal tahun depan,” sambungnya.

Untuk pagu anggaran sendiri Kwaryanti mempersiapkan anggaran normalisasi Tanjakan Clongop sebesar Rp 64 Miliar dan sudah dimasukan dalam perencanaan untuk target pengerjaan selama delapan bulan.

“Mudah – mudahan April 2024 sudah dimulai sehingga akhir tahun sudah selesai,” pungkasnya.