Wonosari, (suaragunungkidul.net)–Sejumlah warga masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Warga Gunungkidul menggelar aksi Damai Mendukung Undang-undang TNI nomor 34. Aksi yang digelar pada, Sabtu (29/03/2025), di Halaman Kantor DPRD Kabupaten Gunungkidul diikuti puluhan orang, dan menyampaikan aspirasi secara damai.
Meskipun UU TNI sempat ditolak dan didemo mahasiswa namun Aliansi Warga Gunungkidul ini menilai bahwa dengan disahkannya UU TNI nomor 34 tersebut akan membuat Indonesia lebih kuat. Bagi para peserta aksi, freming seolah TNI musuh rakyat dan sampah buangan tidak benar, karena TNI dari rakyat untuk rakyat.
“Bagitu banyak kita mendengar framing dimana-mana bahwa seolah TNI musuh rakyat dan sampah buangan. Padahal jelas TNI adalah dari rakyat untuk rakyat,”kata koordinator aksi Suyadi dalam orasinya di halaman Gedung DPRD Gunungkidul, Sabtu, 29/03/2025.
Menurut Suyadi saat ini masyarakat telah diframing karena kepentingan politik. Terlihat jelas saat ini sesama anak bangsa diadu untuk bertikai karena kepentingan perut.
“TNI harus kuat, kita jangan berprasangka buruk. Justru kita harus berprasangka baik, rakyat dan TNI bersatu maka Indonesia maju, makmur dan jaya,”imbuhnya Suyadi.
Dalam kegiatan ini peserta yang hadir warga dari berbagai wilayah di Gunungkidul. Sejumlah aparat keamanan baik dan TNI Polri, terlihat melakukan pengamanan dalam aksi damai ini.
Diketahui sebelumnya aksi menolak UU TNI terjadi di sejumlah wilayah Kota-kota besar seperti Yogyakarta, Jakarta dan Surabaya. Aksi penolakan ini dilakukan oleh sejumlah elemen mahasiswa, usai disahkan oleh DPR RI.
Sejumlah elemen masyarakat lain justru mendukung penuh UU TNI nomor 34 ini. Salah satu poin UU TNI ini adalah anggota TNI aktif dapat menduduki jabatan di instansi Pemerintahan tertentu.