Tanjungsari,(suaragunungkidul.net) — Nelayan di pesisir Gunungkidul diminta mewaspadai kenaikan gelombang laut hingga empat meter yang diprediksi terjadi hingga 12 Juni 2025. Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Marjono, mengatakan bahwa kenaikan gelombang ini berpotensi membahayakan keselamatan nelayan.
“Gelombang ada kenaikan tiga sampai empat meter, tapi kondisi aman terkendali. Cuaca cerah angin juga landai,” ujar Marjono, saat dihubungi, Selasa,(09/06/2025).
Meski gelombang laut saat ini mencapai tiga sampai empat meter, Marjono menyatakan bahwa kondisi aman terkendali dan tidak ada insiden yang terjadi. Para nelayan tetap beraktivitas seperti biasa dan banyak menangkap ikan jenis tongkol.
Marjono meminta nelayan untuk tetap waspada dan membawa alat pelindung diri berupa jaket pelampung saat beraktivitas di laut. Selain itu, nelayan juga diminta untuk terus memperbarui informasi tentang perkembangan cuaca dan tinggi gelombang yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG).
“Kami terus menghimbau untuk menggunakan pelampung. Ini penting karena bisa menjadi penyelamat saat terjadi sesuatu hal tidak diinginkan,” sambung Marjono.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Wahid Supriyadi, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima peringatan dini dari BMKG tentang kenaikan gelombang laut di pesisir selatan Gunungkidul. Oleh karena itu, nelayan diminta untuk memperhatikan keselamatan saat beraktivitas di laut dan tidak memaksakan diri jika kondisi cuaca tidak bagus.
“Kemungkinan kenaikan gelombang terjadi hingga 12 Juni 2025,” singkat Wahid Supriyadi.