Tanjungsari,(SUARAGUNUNGKIDUL.NET) — Berbagai upaya dilakukan Dinas Pariwisata Gunungkidul guna memperkenalkan destinasi wisata pantai di Gunungkidul. Salah satunya menggelar acara beach and run.
Acara beach and run digelar di Pantai Krakal, Kalurahan Ngetirejo, Kapanewon Tanjungsari, Sabtu,04/05/2024. Dengan acara beach and run diharapkan wistawan mengenal destinasi wisata pantai di Gunungkidul, sehingga betah tinggal lama atau long stay lebih panjang di Gunungkidul.
Dalam keterangannya, Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardana mengatakan, acara didanai dari dana keistimewaan dengan tematika tata ruang pantai selatan ( Pansela ). Dengan pilihan tersebut, Oneng Berharap para peserta dapat melihat potensi sport tourism.
“Banyak spot yang dapat dinikmati peserta, selain Jalur Jalan Lintas Selatan ( JJLS ) juga kawasan pasir putih pantai Gunungkidul,” ujarnya kepada wartawan, 05/05/2024.
Potensi tersebut semakin besar karena menurut Windu, para peserta tidak semua berasal dari komunitas lari dan bertujuan menjadi juara. mereak ikut acara tersebut untuk mencari lokasi baru untuk berolah raga.
Peserta Beach and Run juga berasal dari berbagai wilayah di Jawa Tengah. Jumlah peserta terbanyak dari Gunungkidul, akan tetapi banyak juga wisatawan dari Magelang dan Wonosobo. Jumlah pendaftar yang mengikuti acara beach and run hampir 2.000 orang. Trek lari dibagi dalam dua kategori yaitu jarak 7 kilometer dan 3 kilometer.
“Event sudah kami persiapkan sejak empat bulan yang lalu. Beach and Run sengaja kami gelar akhir pekan dan mengambil waktu start sore hari,” tambahnya.
Setelah berlari pada sore hari, peserta atau wisatawan disuguhkan konser pada malam hari oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul.
“Inilah salah satu upaya kami dalam meningkatkan lama tinggal wisatawan,” tegas Windu.
Sebelum acara, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Indutri Pariwisata Dispar Gunungkidul, Hari Susanto mengaku, mayoritas pengunjung yang berwisata di Kabupaten Gunungkidul hanya melakukan perjalanan aatu hari tanpa menginap atau one day trip.
“Tahun lalu, wisatawan yang menginap hanya 28,59 persen dan tidak menginap 71,41 persen, ujar Hari.
Hal itu mempengaruhi pengeluaran wisatawan atau spending money di Gunungkidul yang rendah. Tahun lalu rata – rata pengeluaran wisatawan dalam satu hari hanya mencapai Rp 242. 832. Jumlah itu terpaut jauh dari spending money Kabupaten Sleman maupun Jogja yang dapat menyentuh angka 1 juta.
Pada tahun yang sama, pasar wisata di Gunungkidul sebanyak 39,83 persen berasal dari Jawa Tengah. Hal ini dapat juga dilihat pada kepesertaan Beach and Run 2024, peserta acara tersebut merambah hingga Magelang dan Wonosobo.
Sementara Bupati Gunungkidul mengapresiasi acara yang digelar Dispar Gunungkidul, menurut Bupati antusias yang tinggi dalam acara Beach and Run dari masyarakat meski baru pertama digelar. Bupati berharap kegiatan dapat dijadikan agenda rutin.
“Seluruh OPD saya bawa kesini untuk olah raga. Event ini bagus dan tahun depan saya berharap dapat digelar kembali dengan pendanaan dari danais,” singkat Bupati.