Luar Biasanya Warga Saptosari, Perbaiki Jalan Sepanjang 4 Km Menggunakan Uang Sendiri

Saptosari,(suaragunungkidul.net) — Demi melewati jalan yang aman dan nyaman warga Kalurahan Kerambilsawit, Kapanewon Saptosari memperbaiki jalan sepanjang 4 kilo meter menggunakan duit sendiri.

Jalan yang dimasksud adalah jalan menuju Pantai Ngedan, Kalurahan Kerambilsawit, Kapanewon Saptosari memang masih rusak dan terjal penuh bebatuan. Atas inisiatif dan kesadaran sendiri salah satu warga setempat menggunakan uang sendiri untuk memperbaiki jalan tersebut.

Dihubungi wartawan, Panewu Saptosari Eka Prayitna, membenarkanya. Jalan sepanjang kurang lebih 4 kilo meter itu telah diperbaiki atas inisiatif warga bersama keluarganya.Adapun perbaikan jalan dilakukan sejak pertengahan bulan July.

“Ya swadaya, dan pembenahanya oleh warga,” kata Eka, Senin, 22/072024.

Panewu menyampaikan, selama perbaikan jalan tersebut ditutup. Pengerjaan jalan diantaranya menggunakan cor blok sehingga bisa memakan waktu sampai satu bulan.

“Diantaranya ada yang di cor blok, sehingga perlu ditutup,” imbuhnya.

Sebelum melakukan perbaikan jalan, warga terlebih dahulu mengajukan izin kepada Bupati. Sebab jalan menuju Pantai Ngedan berstatus Jalan Kabupaten.

Dengan diperbaiki dan dibenahi jalan tersebut, Eka berharap adanya peningkatan pengunjung ke Pantai Ngedan. Selain itu, jalan dapat digunakan oleh warga sebagai akses menuju area persawahan.

Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Koordinator Obyek dan Daya Tarik Wisata, Dinas Paraiwisata Gunungkidul Aris Sugiyantoro membenarkan jika warga yang membangun dan memperbaiki jalan telah meminta izin secara resmi.

“Surat izinya ke Bupati,” singkat Aris.

Menurutnya, ada tiga jenis pembangunan jalan sepanjang 4 kilo meter tersebut. Pengerjaan paving sepanjang 300 meter, cor blok 2,8 km, dan aspal 800 meter. Setelah jalan dibenahi nanti akan dihibahkan ke kabupaten.

“Beberap waktu lalu, Pak Panewu bertemu Pak Kadis Pariwisata dan menyampaikan bahwa itu swadaya masyarakat karena itu jalan Kabupaten. Tentunya setelah selesai asetnya akan dihibahkan ke Kabupaten,” ujarnya.

Terkait retribusi pariwisata, Aris memastikan Pantai Ngedan merupakan penugasan untuk pemerintah kalurahan Kerambilsawit. Jika pantai ramai pengunjung usai diperbaiki jalanya maka retribusi bisa masuk ke Pendapatan Asli Desa (PAD) dan mengupah pekerja.

“Retribusi di Pantai Ngedan itu ketugasan Bupati, menugaskan ke Pemerintah Kalurahan Kerambilsawit,” jelasnya.

Diklarifikasi terkait adanya warga memperbaiki jalan dengan uang pribadi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Rahkmadian Wijayanto menjelaskan, Berdasarkan informasi yang ia terima jalan tersebut dibiayai oleh seorang warga sekitar yang sukses. Rakhmadian juga membenarkan apabila pembangunan jalan tersebut telah mensapat izin Pemkab Gunungkidul.

“Kemarin ada orang sana yang ingin bangun jalan dan ditutup selam satu bulan. Sudah mengajukan izin itu,” jelas Rakhmadian, Senin, 22/07/2024.

Senada dengan pejabat Pemkab Gunungkidul, lurah Kerambilsawit, Sabiyo membenarkan adanya warga yang memperbaiki jalan menggunakan anggaran pribadi. Ia juga memastikan bahwa yang bersangkutan telah meminta izin pihak terkait.

“Setau saya jalan itu memang dibangun orang itu,” singkat Sabiyo.

Sabiyo juga mengaku apabila RT dan Dukuh setempat membantu untuk mengkoordinasikan pembangunan jalan itu. Dalam proses pembangunan jalan ditutup selama satu bulan.

Salah satu warga setempat yang juga masih memiliki hubungan famili dengan warga kaya tersebut, mengatakan bahwa inisiatif pembanguan jalan muncul dari satu keluarga. Mereka membangun jalan itu, karena ingin akses ke Pantai Ngedan nyaman dan aman.

“Alhamdullilah punya rezeki, kita minta untuk membangun jalan. Intinya satu keluarga, yang membangun jalan tersebut,” kata Wahyu saat diremui di lokasi, Selasa, 23/07/2024.

Munculnya keinginan membangun jalan setelah melihat, jalan tersebut rusak. Rencananya pembangunan jalan dibagi menjadi tiga, 300 meter paving, 2.8 Cor Blok, dan 800 meter aspal.

“Sekarang fokusnya itu, Kalau aspal masih menunggu rezeki, intinya itu, soal habisnya berapa belum tahu,” tandasnya.