Playen, (Suara-News.net)–Anak oknum anggota DPRD Gunungkidul berinisial A diduga minta jatah proyek Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang masuk ke Kalurahan Banyusoca, Kapanewon Playen. Proyek yang seharusnya dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) untuk pemberdayaan warga masyarakat justru hendak dikerjakan oleh keluarga Wakil Rakyat.
Didapat informasi bahwa kegiatan infrastruktur yang masuk ke Kalurahan Banyusoca tersebut sebanyak 5 kegiatan yakni Pengaspalan Jalan Lingkungan di Padukuhan Ketangi senilai Rp 125 juta, Pengaspalan di Padukuhan Banyusoca senilai Rp 49 juta, Talud Drainase Rp 30 juta, Cor Rabat Beton di Kalurahan Kepek 1 senilai Rp 25 juta dan Pengaspalan Jalan Lingkungan senilai Rp 100 juta. Selain itu juga ada program Cor Rabat Beton senilai Rp 50 juta di Padukuhan Kedungwanglu.
Pamong Kalurahan Banyusoca yang menjabat sebagai Ulu-ulu Kalurahan Banyusoca Riki tak menampik adanya program infrastruktur BKK tahun 2023 itu dari pokok pikiran 3 Anggota DPRD Gunungkidul. Meskipun menjadi kewenangan Kalurahan namun pihaknya tak bisa berbuat banyak lantaran proyek yang seharusnya dikerjakan masyarakat itu justru dipesan anak oknum anggota DPRD Gunungkidul.
“Kami mendapatkan Pokir BKK dari 3 Anggota Dewan,”terangnya.
Sementara itu salah satu oknum anggota DPRD yang memberikan program BKK untuk pemberdayaan warga masyarakat tersebut justru menjawab ketus dan terkesan menghindar.
“Silahkan konfirmasi ke anak saya. Jadi jangan sangkut paut dengan saya. Wajar to kalau BKK itu punya Dewan,”katanya.