Wonosari,(suaragunungkidul.net) — Sosok Calon Bupati (Cabup) nomor urut 03 Sunaryanta, kembali menjadi sebagai Cabup berpasangan dengan Cawabup Mahmud Ardi Widanta di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kedua tokoh sudah sangat feliar di Gunungkidul, Sunaryanta adalah mantan Bupati Gunungkidul sedangkan Mahmud Ardi Widanta adalah Wakil Ketua DPD PAN DIY dan putra Bendahara DPP PAN Totok Daryanto.
Pasangan Sunaryanta – Mahmud Ardi Widanta diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Selain PAN Sunaryanta – Mahmud Ardi Widanta juga diusung beberapa partai non parlemen yaitu PPP, PSI, Partai Ummat, Garuda, dan Partai Gelora.
PAN sendiri dalam pemilihan anggota legislatif Gunungkidul 2024, meraih kursi 5 kursi dengan suara 45.579 suara. Perolehan partai non parlemen yang mengusung pasangan 03 adalah PPP 6.371 suara, PSI 9.934 suara, Partai Ummat 6.541 suara, Partai Garuda 535 suara, dan Partai Gelora 2.071 suara.
Lalu seperti apa sosok kedua tokoh tersebut, Inilah Profilnya :
Profil Sunaryanta
Sunaryanta lahir pada 9 November 1970 di Gunungkidul, Ia adalah anak pertama dari pasangan petani Karso Wiyono dan Welas. Sunaryanta memiliki latar belakang pendidikan dsngan helar D-3 dari Institusi Teknik TNI-AD Malang dan Pelatihan di Pusdik Secapa TNI-AD Bandung.
Sebelum terjun dunia politik, Sunaryanta menjalani karier militer di TNI AD, mencapai pangkat mayor dan menjabat sebagai ajudan menteri pertahan. Selanjutnya Sunaryanta sejak 26 Februari 2021, setelah memenangkan pemilihan bupati pada 2020 berpasangan dengan Heri Susanto.
Profil Mahmud Ardi Widanta
Politikus PAN Mahmud Ardi Widanta lahir di Yogyakarta, 20 Desember 1984. Pendidikan Ardi, menyelesaikan S-1 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) serta jurusan Ilmu Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) setelah menamatkan pendidikan SMA MUH 1 Yogyakarta.
Sebelum masuk dunia politik, Mahmud Ardi Widanta adalah Direktur Utama CV Sengon Mandiri dan aktif dalam organisasi, termasuk Ketua DPD PAN Bantul. Karir politiknya dimulai saat Ardi terpilih sebagai Wakil Ketua DPRD Bantul pada usia 30 tahun.
Selama memjabat, Mahmud Ardi Widanta dikenal aktif memperjuangkan kepentingan masyarakat. Paling terlihat adalah melestarikan pasar tradisional dengan mendorong pembatasan minimarket dan memperluas akas pasar. Ia juga terlibat dalam pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari tenaga honorer. Dan berhasil mengamankan anggaran Rp 5 Miliar untuk renovasi Stadion Sultan Agung.