Wonosari,(SUARAGUNUNGKIDUL.NET) — Ketua DPC PDI Perjuangan yang juga DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih gagal terpilih dalam perebutan kursi legislatif pada Pemilu 2024. Saat dikonfirmasi wartawan, Endah menyatakan diri siap maju Pilkada Gunungkidul jika mendapat tugas.
“Sangat siap. Pada prinsipnya sebagai kader partai, sebagai Ketua DPC, wajib siap ditugaskan di mana saja, menjadi apa saja maupun tidak ditugaskan. Kewenangan penugasan ada di Ibu Ketua Umum,” jelas Endah kepada wartawan melalui pesan singkat, Senin (22/4/2024).
Endah memastikan pihaknya akan mengusung kader internal sebagai bacabup maupun bacawabup. Dia menjepaskan, sesuai instruksi DPP PDIP masing-masing DPD dan DPC segera membuka pendaftaran internal maupun eksternal tanpa mahar dengan tenggat pada 31 Mei 2024 mendatang.
“Yang pasti PDI akan mengusung kadernya kali ini di 2024. Sesuai surat Instruksi DPP PDI Perjuangan No.6036/IN /DPP /IV/2024, DPD dan DPC partai diinstruksikan untuk segera membuka pendaftaran cabub dan cawabup baik dari internal maupun dari external partai selambat-lambatnya tanggal 31 Mei 2024,” ungkapnya.
“Dalam pendaftaran cabup dan cawabup selama 2 periode menjadi Ketua Partai (DPC PDIP Gunungkidul), siapa yang mendaftar tidak pernah memberi, meminta , atau membayar mahar kepada partai,” tambah dia.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Gunungkidul Warto menyampaikan pihaknya masih menggodok nama-nama yang bakal diusung maju Pikada Gunungkidul. Meski begitu, nama Endah yang juga Ketua PDIP Gunungkidul itu masuk dalam daftar.
“Bu Endah itulah kemungkinan maju. Mau maju lewat PDI sebagai bupati atau wakil bupati, kalau mau maju, kan begitu,” kata Warto kepada wartawan melalui telepon, Jumat (19/4).
Sebagai informasi, tidak ada partai di Gunungkidul yang bisa mengusung calon sendiri di Pilkada 2024. Begitu pula PDIP yang mendapatkan delapan kursi.
Oleh sebab itu, Warto mengatakan pihaknya harus membangun koalisi dengan partai lainnya.
“Pilkada ya persiapan tetapi tidak bisa mengajukan sendiri, harus bargaining. Kalau kita mau pakai bupati kerja sama dengan partai apa wakilnya. Kalau kita wakilnya mau bekerja sama dengan partai apa,” terangnya.
Terkait deklarasi pengusungan bakal calon di Pilkada 2024, Warto mengaku masih menunggu hasil sengketa Pemilu 2024 selesai. Dia menyebut hal ini dilakukan karena menimbang biaya Pilkada.
“Kita masih menunggu hasil sengketa Pemilu. Ini juga repot karena kalau sampai dua kali putaran ya biaya lagi. Nanti bupati biaya lagi. Kan biayanya juga membengkak, toh,” tambahnya.
Mengakhiri perbincangan Warto menegaskan, sementara baru nama Endah yang muncul dalam bursa calon bupati dari DPC PDI Perjuangan Gunungkidul. Endah pun diketahui tak lolos pileg.
“Ya, Bu Endah saja. Belum diajukan ke DPP. nanti kita akan rapat dan kita juga masih menunggu tanggal 22 (pengumunan hasil sengketa Pemilu 2024),” pungkasnya.