Wonosari,(suaragunungkidul.net) — Beredarnya penolakan relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari sekitaran alun – alun Wonosari ke Pasar Besole, Kalurahan Balearjo, Kapanewon Wonosari mendapat tanggapan Ketua DPC PKB Gunungkidul, H Sutiyo.
Dalam rilies yang diterima redaksi suaragunungkidul.net, H Sutiyo, ketua partai pengusung Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, mendukung penuh kebijakan Bupati untuk merelokasi PKL dari alun – alun Wonosari ke Pasar Besole, Wonosari.
Menurutnya, munculnya persoalan ini bermula kekeliruan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP). Mengapa tidak ditertibakan sejak awal, kalau Bupati tidak menertibkan Perda apa gunanya dibuat Perda ?.
“Kecuali Perdanya dirubah dulu baru bisa, akan tetapi merubah Perda perlu waktu, paling tidak baru tahun depan,” ujar Sutiyo.
Dengan munculnya penolakan dari PKL untuk direlokasi, Sutiyo tetap mendukung penuh kebijakan Bupati, karena menurut Sutiyo Bupati melaksanakan aturan yang diperdakan beberapa tahun lalu.
“Ya, pada prinsipnya saya mendukung penuh kebijakan yang dilakukan Bupati sekarang. Karena Pemda melaksanakan aturan yang sudah diperdakan beberapa tahun lalu,” imbuh Sutiyo.
Dapat kami sampaikan, sebelumnya pada Rabu malam, 07/05/2025, para PKL sekitaran alun – alun Wonosari menggelar doa bersama dan memasang spanduk menolak relokasi yang akan dilakukan Pemda Kabupaten Gunungkidul.
Menurut mereka lokasi yang ditawarkan Pemkab kurang representatif untuk berdagang. Dan mereka beragapan Pemkab akan membunuh PKL perlahan – lahan (strok). Viralnya penolakan PKL mendapat tanggapan beragam dari masyarakat Gunungkidul, ada yang setuju langkah Bupati namun tidak sedikit yang menentang kebijakan Bupati untuk merelokasi para PKL.