Selamat Hari Raya Idul Fitri PDAM Gunungkidul
dinas pariwisata kabupaten gunungkidul
DPC PKB GUNUNGKIDUL
DPD PAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Selamat Idul Fitri 1446 H BDG
1446 IDUL FITRI - NASDEL GUNUNGKIDUL
DPC Partai Gerindra Gunungkidul
Fraksi Partai Golkar Kabupaten Gunungkidul
Agus Joko Kriswanto - Ketua Fraksi PDIP Perjuangan Kabupaten Gunungkidul
1446 IDUL FITRI PKS
KETUA DPC PKB GUNUNGKIDUL
pasang iklan

Vidio VCS Pelajar Hebohkan Gunungkidul, Sekolah Akui Pelaku Adalah Anak Didiknya

December 6, 2024 11:11
xr:d:DAFb7bcfS-Y:1248,j:2436844182245921725,t:23071707
rt1

Rongkop,(suaragunungkidul.net) Dunia pendidikan Gunungkidul sedang mendapat cobaan berat dengan beredarnya vidio porno yang diperankan oleh dua orang pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Vidio yang beredar di media sosial (Medsos) dan menjadi perbincangan warga Gunungkidul karena pelakunya masih dibawah umur dan masih duduk di kelas 8 Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) di Kapanewon Rongkop, berinisial R (15). 

Dalam vidio berdurasi 2 menit 18 detik tersebut, keduanya saling memperliharkan anggota tubuhnya yang terlarang. Kedua pelajar tersebut terlihat dalam vidio melakukan maaf (on…i) melalui VCS (Vidio Call Sex) antara laki – laki dan perempuan.

Wartawan coba mengklarifikasi kebenaran vidio yang beredar dilakukan oleh siswinya ke pihak sekolah. Kepala Sekolah MTsN di Kapanewon Rongkop I membenarkan bahwa anak tersebut adalah siswa di sekolahnya. Akan tetapi I merasa tidak bertanggung karena waktu kejadian sudah diluar jam sekolah.

“Memang betul siswa yang terekam di vidio adalah murid di sini, namun pada hari ini ia tidak masuk sekolah. Terkait vidio yang viral diluar pantauan kami, karena sudah diluar jam sekolah sudah menjadi tanggung jawab orang tua. Terkait itu wartawan bisa tanya orang tuanya,” jelas Kepala Sekolah, Kamis,05/12/2024 yang didampingi dua orang guru dan satu komite sekolah.

Kepala Sekolah juga mangaku sudah sering mengingatkan kepada murid – muridnya, agar selalu berhati – hati menggunakan hand phone (HP) dan Gadget. Pihak sekolah dan komite dalam waktu dekat akan mengadakan rapat untuk memanggil orang tua dari pelaku untuk klarifikasi.

“Selanjurnya kita akan diskusi melakukan upaya agar kejadian serupa tidak terulang lagi, juga akan memberikan himbauan tentang penggunaan hand phone,” pungkas I .

TAG in
pasang iklan
REKOMENDASI ANDA
BERITA TERBARU