Wonosari, (suaragunungkidul.net) — Dinas Pendidikan Gunungkidul meningkatkan pengawasan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah dengan mewajibkan sekolah penerima program untuk mengirimkan foto menu harian ke pengawas.
Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati, mengatakan bahwa upaya pengawasan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan program MBG di Gunungkidul. “Sudah ada beberapa kasus dugaan keracunan menu makan bergizi gratis di sekolah. Upaya pengawasan harus ditingkatkan agar kejadian sama tidak terulang,” kata Nunuk.
Nunuk juga bereaksi keras terhadap adanya surat pernyataan tentang masalah penyaluran Makanan Bergizi Gratis ke sekolah yang meminta pihak sekolah untuk menjamin kerahasiaan dan menyelesaikan secara kekeluargaan jika terjadi kejadian luar biasa seperti keracunan. “Saya tidak suka itu. Kemarin ada yang keracunan tidak ada yang melapor ke dinas, saya marah-marah lho,” katanya.
Koordinator SPPG Gunungkidul, Hery Prasetya, membenarkan adanya surat kesepakatan bersama atau MoU yang dibuat dengan sekolah sebagai penerima program. Namun, ia memastikan bahwa kesepakatan tersebut sudah ditarik berdasarkan arahan dari Kepala regional SPPG DIY. “Sudah ditarik dan sekarang dalam proses pembaruan,” katanya.
Nunuk meminta sekolah-sekolah untuk mendokumentasikan menu yang diberikan setiap harinya. “Sudah saya minta memfoto makanan yang diterima. Kemudian foto ini bisa dikirimkan ke pengawas, jadi kalau terjadi apa-apa bisa tahu kondisinya,” ungkapnya. Dengan demikian, diharapkan kualitas makanan dapat terus ditingkatkan dan kejadian keracunan dapat dicegah.