Wonosari,(suaragunungkidul.net) — Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menolak anggaran pembelian mobil dinas (mobdis) baru yang telah dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul.
Anggaran sebesar Rp1,5 miliar telah dialokasikan untuk pengadaan mobil dinas Bupati dan Wakil Bupati, sebagai kendaraan operasional. Agar kinerja Bupati dan Wakil Bupati lebi maksimal.
Kepada wartawan, Endah menjelaskan bahwa keputusan ini diambil karena ia menilai mobil dinas yang digunakan pejabat sebelumnya masih dalam kondisi baik dan layak pakai.
“Mobil dinasnya masih layak dipakai, jadi kami tidak akan mengambil. Anggaran itu akan kami alihkan ke hal yang lebih penting,” ujar Bupati, Senin,10/03/25.
Alasan lain yang mendasari keputusan ini, ditegaskan oleh Endah, bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang tengah digalakkan pemerintah pusat. Di tengah keterbatasan anggaran, Endah lebih memilih mengalokasikan dana tersebut untuk program-program prioritas yang lebih dibutuhkan masyarakat Guhungkidul.
“Jika anggaran murni untuk penataan Alun – alun kurang, maka dana pembelian mobil dinas Bupati dan Wakil Bupati akan kami alihkan untuk menyempurnakan Alun-alun. Jika masih ada sisa, akan kami hibahkan untuk infrastruktur, khususnya perbaikan jalan kabupaten yang menjadi kewenangan kami. Sedangkan mobil dinas yang ada masih layak pakai,”lanjutnya.
Selain anggaran mobil dinas, Endah juga berencana menunda pengadaan seragam untuk ASN yang nilainya mencapai Rp 3,24 miliar. Untuk langakah tersebut, Endah telah menggelar rapat tertutup dengan kepala dinas dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk membaha penundaan.
“Pengadaan seragam ASN yang nilainya hampir Rp3,2 miliar juga kami tunda. Kami sudah kumpulkan kepala dinas, TAPD, dan Sekda untuk rapat tertutup. Hal-hal yang belum mendesak kita tunda, walaupun sudah masuk dalam anggaran, agar bisa digunakan untuk hal yang lebih penting,”tandasnya.
Bupati menuturkan bahwa langkah ini sejalan dengan visi-misi serta program prioritasnya yang telah disejajarkan dengan rencana pembangunan Astacita dari Presiden.