Wonosari,(suaragunungkidul.net) — Pembangunan Tugu Adipura tinggal menunggu waktu pelaksanaan. Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul Hari Sukmomo.
Hari Sukmono juga menyampaikan, Tugu Adipura senilai Rp 734 juta di kawasan Alun-Alun Wonosari. Hingga saat kini, proses masih dalam persiapan untuk mencari rekanan yang mengerjakan proyek tersebut.
“Sudah ada pagunya karena Ibu Bupati setuju dengan pembangunan tugu monumental penanda meraih adipura. Hari ini, kami presentasikan ke Ibu [Bupati Gunungkidul] terkait dengan rencana pembangunan,” kata Hary, Senin, 05/05/2025.
Dia menjelaskan, sesuai dengan rencana awal Tugu Adipura akan dibangun setinggi delapan meter. Adapun lokasinya berada di sisi barat Alun-Alun Wonosari.
“Anggarannya tidak hanya membangun tugu, juga untuk menata di kawasan sekitarnya biar lebih estetik dan indah,” kata mantan Sekretaris Dinas Pariwisata ini.
Meskipun saat ini masih dalam tahap persiapan, Hary memastikan sudah memiliki rencana jelas terkait dengan konsep maupun waktu pengerjaannya. Ia menargetkan, pembangunan Tugu Adipura bisa selesai sembelum perayaan Hari Jadi Gunungkidul di 4 Oktober 2025 mendatang.
“Mudah-mudahan sebelum hari jadi sudah bisa selesai sehingga menjadi kado ulang tahun bagi Kabupaten Gunungkidul,” imbuhnya.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mendukung rencana pembangunan Tugu Adipura di kawasan Alun-Alun Wonosari. Adapun pelaksanaannya akan ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup.
“Tugu Adipura akan dibangun di tahun ini,”singkatnya.
Selain pembangunan Tugu Adipura, juga ada rencana penataan kawasan Alun-Alun Wonosari. Sesuai dengan kebijakan ini, juga ada wacana penertiban pedagang kaki lima yang mangkal di alun-alun.
Meski demikian, Endah memastikan tidak hanya asal menertibkan. Pasalnya, ia berjanji akan menyediakan tempat pengganti untuk berjualan sehingga para PKL dapat berusaha dengan nyaman dan tetap memeroleh penghasilan.
“Makanya, kami tidak asal menertibkan karena ini menyangkut penghidupan para pedagang,” lanjut Bupati.
Salah satu lokasi yang dipersiapkan adalah di kawasan Pasar Besole di Kalurahan Baleharjo, Wonosari. Ia berpendapat, lokasi ini sangat representative karena didukung adanya kioss-kios untuk berjualan.
“Kami terus lakukan koordinasi untuk melakukan penertiban bagi para pedagang di alun-alun,”pungkasnya.