Wonosari, (suaragunungkidul.net) — Penataan di Alun-Alun Wonosari kembali dilanjutkan tahun ini dengan fokus pada pembuatan drainase untuk mengatasi genangan air di lapangan. Proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp848 juta dan ditargetkan selesai sebelum akhir tahun.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Hari Sikmono, saat dikomfirmasi wartawan mengatakan apabila pembangunan Alun – alun Kota Wonosari akan terus dilanjutkan, hingga Alun – alun sempurna dan dapat digunakan berbagai kegiatan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
“Pembuatan drainase ini sangat penting untuk mengatasi genangan air di lapangan alun-alun. Kami targetkan selesai sebelum akhir tahun dan hingga sekarang masih dalam proses pengerjaan,” kata Hary. Ia menjelaskan bahwa drainase akan dibuat di sisi barat alun-alun dan disalurkan ke sungai di belakang kantor pemkab.
Pengerjaan penataan alun-alun ini sudah dimulai sejak beberapa waktu lalu dan masih dalam proses. Anggaran sebesar Rp848 juta digunakan tidak hanya untuk drainase, tetapi juga untuk penataan kawasan seperti mempercantik di seputaran pohon beringin dan pembenahan tiang bendera.
Ketua DPRD Gunungkidul, Endang Sri Sumiyartini, saat dimintai tanggapanya dengan pembangunan Alun – alun Kota Wonosari, menyampaikan agar pembangunan Alun – alun memperhatikan berbagai aspek terutama kualitas dan waktu pengerjaan.
“Penataan di kawasan Alun-Alun Wonosari harus diperhatikan secara seksama, terutama waktu pengerjaan dan kualitas yang dikerjakan,” kata Endang. Ia berharap penataan ini dapat selesai dengan baik dan tidak ada kendala di kemudian hari.