Wonosari, (suaragunungkidul.net) — Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPD HNSI) Daerah Istimewa Yogyakarta digelar di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari, Selasa (26/8/2025).
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, yang hadir dalam acara Musda tersebut, menekankan bahwa Musda harus melahirkan langkah nyata dalam memperjuangkan kesejahteraan nelayan.
“Musyawarah ini bukan hanya forum konsolidasi, tetapi wahana untuk menyelaraskan semangat agar HNSI semakin kuat, profesional, dan mampu memperjuangkan hak-hak nelayan,” kata Bupati.
Endah mengungkapkan bahwa tantangan nelayan semakin kompleks, namun semangat melaut nelayan tetap menyala. Ia berharap kepemimpinan berikutnya bisa lebih baik dalam mengawal nelayan.
Sementara itu, KPH Wironegoro menyebut Gunungkidul dipilih karena potensi geografisnya yang strategis. “Gunungkidul punya garis pantai terpanjang di DIY. Industri perikanan tangkap, pariwisata, dan kegiatan ekonomi lainnya sudah berkembang,” katanya.
Musda HNSI DIY kali ini mengusung tema “Membangun Semangat Maritim DIY dengan Semangat Hamemayu Hayuning Bawono”. Tema ini relevan dengan kondisi nelayan, yang diharapkan dapat menjaga laut, memanfaatkannya bijak, dan mewariskannya untuk generasi mendatang.
Kabid Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi, menjelaskan bahwa persiapan Kampung Nelayan Merah Putih difokuskan pada penguatan SDM dan unit usaha.
“Persiapannya kami bekerjasama dengan teman-teman di Kapanewon maupun dinas perindustrian koperasi dan UKM untuk melakukan pembinaan kaitannya dengan SDM pengelola,” jelasnya.
Dengan adanya sinergi lintas sektor, diharapkan kesejahteraan nelayan dapat meningkat dan industri perikanan di Gunungkidul dapat berkembang lebih baik.