Yogyakarta, (suaragunungkidul.net) — Kabupaten Gunungkidul menerima bantuan 25 unit handtraktor dari Kementerian Pertanian untuk mendukung pengolahan lahan pertanian. Bantuan ini diserahkan secara simbolis dalam acara Penyerahan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) sekaligus Launching Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menyampaikan apresiasi atas dukungan tersebut. “Alhamdulillah hari ini kami menerima bantuan alat pertanian dari Kementerian Pertanian yang beberapa waktu lalu kami mohonkan untuk mendukung produktivitas petani Gunungkidul,” kata Endah.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menekankan pentingnya menjaga stabilitas pangan agar kesejahteraan petani tetap terjamin tanpa membebani konsumen. “Bagaimana kondisi petani itu bisa ditingkatkan, tapi juga bagaimana menjaga stabilitas pangan agar konsumen itu juga mampu membeli beras yang dianggap wajar,” ujar Sri Sultan.
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional, Maino Dwi Hartono, menyampaikan bahwa GPM di DIY menjadi langkah penting dalam pengendalian inflasi sekaligus menjaga ketersediaan pasokan. “Kalau kita lihat catatan nasional, penyumbang inflasi terutama adalah bawang merah, beras, dan ikan,” paparnya.
Sekretaris Daerah DIY, Ni Made Dwipawanti Indrayanti, menegaskan bahwa peluncuran GPM ini merupakan langkah awal dari rangkaian kegiatan yang akan digelar di 78 kapanewon/kemantren se-DIY hingga Desember 2025. “Semoga alat ini dapat segera dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan produksi dan menjamin ketersediaan pangan,” kata Ni Made.
Bantuan Alsintan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani dengan mengurangi biaya produksi dan risiko gagal panen. Kementerian Pertanian telah menyiapkan anggaran sebesar Rp10 triliun untuk pengadaan Alsintan pada tahun 2025, dengan target produksi padi nasional mencapai 32 juta ton.