Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Gunungkidul Susun Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

Wonosari, (suaragunungkidul.net) — Dinas Pertanahan dan Tata Ruang atau Kundha Mandala Niti Sarta Tata Sasana Gunungkidul sedang mengerjakan denah rencana tata bangunan dan lingkungan (RTBL) di kawasan perkotaan. Kajian yang sedang dilakukan menyasar di jalan nasional mulai dari Gading di Kapanewon Playen hingga Kota Wonosari.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Gunungkidul, Fajar Ridwan, mengatakan bahwa kajian terhadap RTBL nantinya dituangkan dalam Peraturan Bupati. Tujuan dari penyusunan detail tata ruang untuk memberikan kepastian didalam pemanfaatan dalam proses perizinan, khususnya didalam rangka mendukung pengembangan investasi. “Makanya perlu adanya RTBL,” kata Ridwan.

Ridwan menjelaskan bahwa detail dari kajian yang mengatur pemanfaatan tata ruang dengan tujuan untuk mengendalikan pembangunan dan pemanfaatan ruang agar tercipta lingkungan yang tertata, berkelanjutan, dan berkualitas. Selain itu, juga memiliki karakter serta kesatuan ruang yang khas. “Ini juga bertujuan untuk memberikan panduan yang lebih rinci untuk rancang bangun suatu kawasan,” katanya.

Kajian RTBL yang dilakukan difokuskan di ruas jalan nasional mulai dari Kalurahan Gading, Playen hingga Kota Wonosari. Total luasan dalam kajian mencapai 90 hektare dan diharapkan selesai sebelum akhir 2025. Ridwan berharap bahwa kajian RTBL dapat selesai dengan lancar sehingga wajah perkotaan di Gunungkidul makin tertata, indah dipandang, dan tetap selaras dengan identitas budaya lokal.

Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gunungkidul, Asar Jajang Riyanti, mendukung penyusunan RTBL yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanahan dan Tata Ruang. 

Menurutnya, dengan program ini akan ada kepastian terkait dengan pemanfaatan tata ruang sehingga dampaknya bisa mendukung dalam upaya pengembangan investasi di kawasan perkotaan. “Kalau sudah ada detailnya akan lebih enak sehingga bisa disesuaikan dengan peruntukan,” katanya.