Ucapan HUT RI 80 Fraksi Golkar Gunungkidul
Ucapan HUT RI ke 80 - Suaragunungkidul.net
PKB GUNUNGKIDUL
HUT RI PKS
PARTAI NASDEM GUNUNGKIDUL
lurah ngloro
Ucapan HUT RI 80 Dinas pariwisasa gunungkidul
DPD PAN GUNUNGKIDUL
GERINDRA GUNUNGKIDUL
hutri gerindra gunungkidul
Ucapan HUT RI ke 80 - Suaragunungkidul
pasang iklan

Demi Bisa Membangun Insfratruktur, Pemkab Gunungkidul Membuka Wacana Berhutang ke Pihak Lain

April 22, 2025 00:57
rt1

Wonosari,(suaragunungkidul.net) — Pemkab Gunungkidul terus memutar otak agar program pembangunan infrastruktur dapat dijalankan. Pasalnya, kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Pemerintah Pusat berdampak terhadap rencana pembangunan yang dimiliki di tahun ini.

Sekretaris Daerah Gunungkidul, Sri Suhartanta mengatakan, hingga sekarang sudah melakukan efisiensi anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Fisik (DAK) sebesar Rp61,2 miliar. Jumlah ini terdiri dari DAK Fisik sebesar Rp42,6 miliar dan Dana Alokasi Umum earmark sebesar Rp18,6 miliar.

“Pemangkasan untuk penghematan dilakukan sesuai dengan Instruksi Presiden No.1/2025. Ini masih bertambah karena masih ada kebijakan efisiensi yang bersumber dari APBD,” kata Sri Suhartanta, Senin (21/4/2025).

Menurut dia, kebijakan pemangkasan ini sangat berpengaruh terhadap program pembangunan insfrastruktur yang telah direncanakan. Pasalnya, banyak program batal terlaksana dikarenakan terkena efisiensi.

Mantan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) ini menambahkan, terus ada upaya agar program pembangunan infrastruktur yang telah direncanakan tetap bisa terlaksana. Beberapa opsi dipersiapkan agar kebijakan efisiensi tidak menggangu pembangunan di Pemkab Gunungkidul.

Opsi yang pertama, kata dia, pada saat pembahasan APBD Perubahan 2025 akan berusaha meminta kepada Pemerintah Pusat agar dana DAK yang terkena efisiensi bisa diberikan lagi.

“Tujuannya untuk membiayai kegiatan infrastruktur yang telah direncanakan,” katanya.

Adapun opsi kedua, Pemkab Gunungkidul sedang membuat kajian untuk berutang. Sri Suhartanta mengakui sedang menimbang pinjaman ke pihak ketiga agar pembangunan infrastruktur tetap bisa dijalankan.

“Tapi ini masih sebatas wacana karena pelaksanaanya butuh kajian mendalam,” katanya.

Selain itu, pengajuan pinjaman juga harus melalui persetujuan DPRD. Pasalnya, kebijakan tersebut juga harus dituangkan dalam sebuah peraturan daerah.

“Yang jelas, kami akan tetap berusaha agar program pembangunan infrastruktur di Gunungkidul tetap bisa dijalankan,” katanya.

Sebelumnya, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Pemerintah Pusat berdampak terhadap pembangunan di Gunungkidul. Oleh karenanya, ia merelakan anggaran yang sedianya digunakan membeli mobil dinas baru untuk membiayai pembangunan.

“Bisa digunakan tambahan untuk penataan kawasan Alun-Alun Wonosari,” katanya.

Menurut dia, pagu pengadaan mobil dinas juga bisa pergunakan untuk perbaikan jalan yang rusak. “Anggarannya Rp1,5 miliar. Kalau tidak untuk tambahan penataan alun-alun, bia dipergunakan memperbaiki jalan kabupaten yang rusak,” katanya.

TAG in
pasang iklan
REKOMENDASI ANDA
BERITA TERBARU