Semin, (suaragunungkidul.net) – Sebanyak 19 siswa di Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul, diduga mengalami keracunan makanan setelah menyantap hidangan dari program Makan Bergizi Gratis pada Senin (15/9/2025). Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono, mengungkapkan informasi ini pada Selasa (16/9/2025) petang.
Menurut Ismono, dari 19 siswa yang diduga keracunan, 15 orang berasal dari Sekolah Dasar (SD), tiga siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan satu siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Untuk jenis kelaminnya, enam anak laki-laki dan 15 anak perempuan,” kata Ismono.
Gejala keracunan yang dialami siswa meliputi demam, mual, pusing, dan muntah-muntah. Para korban sempat mendapatkan perawatan di Puskesmas Semin 1, namun sudah dinyatakan sembuh pada Selasa pagi dan telah kembali masuk sekolah.
“Sudah membaik dan hari ini [Selasa] juga sudah pada masuk sekolah,” ungkap Ismono.
Diduga kuat, keracunan ini terjadi setelah siswa menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis. Untuk memastikan penyebabnya, Dinas Kesehatan Gunungkidul telah melakukan penyelidikan epidemiologis dan mengambil sampel makanan sisa yang terdiri dari nasi, tumis wortel, melon, semur tahu, ayam karage, dan minuman dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mengelola program di Semin.
“Sampel makanan yang diambil sudah dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK) Yogyakarta untuk memastikan apakah makanan yang disajikan menjadi penyebab para siswa keracunan,” kata Ismono.
Selain itu, untuk pemantauan lebih lanjut, Dinas Kesehatan juga telah membagikan google form kepada penerima manfaat sebagai tindak lanjut penyelidikan epidemiologis.
“Kami juga sudah membagikan google form untuk penerima manfaat sebagai bagian dari penyelidikan epidemiologis,” tambahnya.