Aksi Jogja Memanggil Berlanjut, Hadirkan Ustadz untuk Rukiah Istana

Yogyakrta,(suaragunungkidul.net) — Aksi “Jogja Memanggil” kembali melakukan aksi demo di depan gedung istana kepresidenan yang berlokasi di jl. Malioboro. Aksi demo ini merupakan lanjutan dari aksi pada hari kamis, 22 Agustus 2024, buntut dari upaya penjegalan putusan MK oleh DPR RI.

Massa aksi terdiri dari berbagai macam elemen masyarakat Jogja dan aliansi pergerakan mahasiswa. Aksi ini akan digelar selama tiga hari tanggal 27, 28, dan 29 Agustus 2024 dengan mengangkat 2 jenis yaitu isu nasional yakni pengawalan Putusan MK dan PKPU untuk Pilkada serta isu lokal berupa isu sampah, UMR Jogja, & Pendidikan. 

Pada aksi Selasa, 27 Agustus 2024, banyak massa yang meluapkan emosinya dengan berorasi menyuarakan keresahan -keresahannya, melakukan teatrikal, orasi, puisi, serta bernyanyi bersama.

Uniknya aksi hari pertama ini diakhiri dengan pembacaan Sholawat Asyghil dengan tujuan untuk memohonkan rahmat Allah SWT bagi Rasulullah hingga memohon keselamatan dari kezaliman para penguasa, sholawat ini kemudian dilanjut dengan pembacaan surah Al-Fatihah bersama dan istighfar.

Husain Ahmad Azzam, massa aksi dari KAMMI DIY kemudian menutupnya dengan pembacaan Ayat Kursi di depan Istana Kepresidenan Yogyakarta. Pembacaan Ayat Kursi ini digunakan untuk merukiah agar setan -setan terusir dari pemerintahan. Istana Kepresidenan dipilih menjadi lokasi yang tepat sebab ia merupakan representasi dari pemerintahan Joko Widodo.

Massa berharap pasca dilakukan rukiah, Presiden beserta jajarannya dapat bertobat dan memperbaiki kesalahannya dengan segera.