Tepus,(suaragunungkidul.net) — Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto atau akrab disapa Titik Soeharto membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) sosialisasi kebijakan pengelolaan kelautan ruang laut di salah satu rumah makan Pantai Sundak, Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Tepus, Kamis, 12/12/2024.
Kegiatan yang diselenggakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Rebuplik Indonesia (KKP RI), menurut Titik Soeharto saat memberikan sambutan dalam acara tersebut, pengelolaan laut yang tidak hanya berorientasi pada pelestarian lingkungan sangat penting. Akan tetapi dia berharap dalam pengelolaannya juga dapat menjadi pengembangan ekonomi masyarakat sekitar.
“Saya berharap perlunya kawasan konservasi sebesar 30 % dari total garis pantai. Dan juga mampu mendorong pengembangan ekowisata bahari sebagai salah satu pilar pembagunan wilayah pesisir. Akan tetapi dalam pengelolaanya mampu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar,” harap Titik Soeharto.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto, yang ikut mendampingi Ketua Komisi IV DPR RI Titik Soeharto. Saat menyampaikan sambutan mengatakan, meskipun Kabupaten Gunungkidul memiliki potensi yang luar biasa dibidang perikanan dan pariwisata, karena memiliki garis pantai sepanjang 72 km dan memiliki daya tarik wisata yang luar biasa, namun memiliki tantangan utama yang dihadapi yaitu keseimbangan antara pemanfaatan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
“Memang potensi Gunungkidul di bidang kelautan luar biasa, namun tantangan yang dihadapi juga berat karena harus menjaga keseimbangan antara pemanfaatan ekonomi dan pelestarian lingkungan,” ujar Heri.
Sementara Direktur Jendral (Dirjen) PKRL KKP RI, Viktor Gustaaf Manopo, saat memberikan sambutan dalam acara Bimtek, menjelaskan program prioritas yang tujuanya untuk mendukung kehidupan nelayan dan pelestarian lingkungan pesisir. Beberapa program unggulan yang disebut Viktor adalah, Kampung nelayan maju, Pembangunan Dermaga dan Cold Stroge, juga Pemgembangan kuliner Pantai.
Selain Dirjen PKRL, pembicara dari KKP RI, Dr Miftahul Huda yang juga Direktur Jasa Kelautan. Memaparkan berbagai upaya mitigasi dan konsevasi di kawasan pesisir. Salah satu contoh yang disampaikan Miftahul adalah penanaman pobon cemara pantai untuk mengatasi abrasi dan menjaga ekosistem laut. Langkah ini menurutnya bukan hanya membantu pelestarian lingkungan tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat pesisir.
Menutup kegiatan Dirjen PKRL Viktor Gustaaf Manopo dan Miftahul Huda, berharap kolabirasi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat nelayan menjadi titik fokus. Menurut pejabat teras KKP tersebuf pelaksanaan program – program prioritas sangat penting. Termasuk perlunya pembangunan kawasan konservasi yang mendukung keberlanjutan ekosistem.
“Kami berharap kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat menjadi titik fokus. Dan program – program prioritas bisa terlaksana,” kata Viktor.
Meski sempat diguyur hujan lebat, acara berlangsung dengan lancar dan meninggalkan kesan positif bagi seluruh peserta. Melalui Bimtek yang diadakan oleh KKP RI diharapkan kebijakan pengelolaan kelautan dapat lebih dipahami dan diimplementasikan oleh maayarakat pesisir, khususnya para nelayan.
Kedepan Setelah berakhirnya kegiatan ini, Ekowisata Bahari menjadi salah satu sorotan juga dapat dikembangkan menjadi wisata bahari berbasis lingkungan. Konsep ini tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga memberikan edukasi tentang pentingnya pelestarian laut.
Selain dihadiri oleh Wakil Bupati Gunungkidul. Acara ini dihadiri pula pengurus DPC Gerindra Gunungkidul, Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Gunungkidul. Setelah acara Ketua Komisi IV DPR RI Titik Soeharto meninjau langsung aktifitas nelayan Pantai Ngandong.