Wonosari (SUARAGUNUNGKIDUL.NET)—Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan lubang bor di Desa Sidorejo, Desa Karangtengah, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul pada Sabtu (6/1/2024). Pembangunan sumur tersebut, selain untuk memenuhi kebutuhan air, juga sebagai upaya menurunkan angka stunting.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan pembangunan 10 sumur bor di Gunungkidul.
“Kami buat sepuluh titik pengeboran tersebar di berbagai kecamatan di Gunungkidul]. Ada delapan titik pengeboran yang mengalami kesulitan sehingga pengeboran harus dilakukan dengan hati-hati,” kata Listyo saat ditemui di Dusun Sidorejo, Karangtengah Kalurahan, Wonosari, Gunungkidul, Sabtu. 06/01/2024
Oleh karena itu, pengembangan delapan titik tersebut masih belum selesai. Meski begitu, Kapolri mengaku delapan titik tersebut akan menghasilkan air. Listyo menambahkan, pembangunan sumur bor setidaknya bisa menyasar 6.000 kepala keluarga (KK).
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Mohamad Arif Aldian mengakui air menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi stunting.
“Penyediaan air minum atau air bersih memang diperlukan karena akan mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting,” kata Arif.
Arif menambahkan, akses air minum telah mencapai 88,34% jaringan pipa SPAM melalui PDAM Tirta Handayani, PAMSIMAS, SPAMDES, dan pipa mandiri.