Wonosari,(suaragunungkidul.net) — Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto secara resmi membuka Musyawarah Kabupaten (Muskab) PMI Gunungkidul untuk masa bakti 2025-2030, Senin (24/03/25).
Acara yang digelar di gedung PMI Gunungkidul, Jl Kolonel Sugiono, Jl Nusa Indah Gadungsari, Womosari menjadi ajang evaluasi sekaligus pemilihan pengurus baru yang diharapkan lebih profesional dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
Dalam sambutanya, Wabup mengatakan, bahwa PMI tidak hanya dikenal sebagai penyelenggara donor darah, tetapi juga memiliki peran luas dalam tanggap bencana. Wabup berharap PMI Gunungkidul dapat mengakses dana nasional dan internasional untuk mendukung program kemanusiaan.
“Perjuangan PMI harus didasari keikhlasan, bukan kepentingan pribadi, mengingat Gunungkidul memiliki potensi bencana yang tinggi,” ujar Joko.
Ketua PMI DIY, Gusti Prabukusumo, yang hadir di Musda PMI Gunungkidul, menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam kepengurusan serta mendorong keterlibatan perempuan dalam formatur kepengurusan yang baru.
“Meskipun sempat tertunda karena Pilkada, dihrapkan kepengurusan yang baru dapat lebih profesional, dan melibarkan kaum perempuan dalan formatur kepengurusan 2025 – 2030,” kata Gusti Prabukusumo.
Ketua PMI Gunungkidul periode 2018-2023, Iswandoyo, mengapresiasi dedikasi para pengurus, terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19.
“Tahun 2020-2021 adalah masa berat bagi kami, tetapi kerja keras tim membuat PMI tetap hadir membantu masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris PMI Gunungkidul, Lilik Rahmat Purnomo, menjelaskan bahwa Muskab ini bertujuan menilai pertanggung jawaban kepengurusan sebelumnya, menyusun program lima tahun ke depan, serta memilih pengurus baru.
“Diharapkan kepengurusan baru lebih profesional, inovatif, dan dekat dengan masyarakat,” singkatnya.