Menyambut Libur Nataru, Dinkes Gunungkidul Tempatkan Petugas Kesehetan di Pos – pos Pariwisata

Wonosari,(suaragunungkidul.net) — Memyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) berbagai kesiapan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul. Salah satu upayanya adalah dengan memaksimalkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ikut serta dalam memberika pelayanan terbaik, terutama guna memberika layanan aman dan nyaman kepada penegunjung saat berkunjung ke Gunungkidul.

Langkah Pemkab Gunungkidul dibuktikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul. Memberikan pelayanan terbaik untuk pengunjung di Gunungkidul, saat musim liburan natal dan tahun baru, akan mengirim Surat Edaran (SE) mengenai jadwal dan kseiapan tenaga kesehatan di Puskesmas dan RSUD. Selain itu, Dinkes juga akan membagi tenaga krsehatan di pos – pos wisata dan pos induk sesuai wilayah kerja masing – masing.

Demikian disampikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Ismono, akan tetapi Ismono belum dapat menyampiakan jumlah total tenaga kesehatan yang akan di terjunkan. Hanya dia menjelaskan bahwa petugas kesehatan di 30 Puskesmas yang ada di Gunungkidul akan dilibatkan dalam kesiap siagaan selama Nataru. Dan akan memberikan pelayanan standar di pos – pos wisata.

Ismono pun, memastikan pada 25 dan 26 Desember, Puskesmas dan RSUD juga akan buka. Begitu jugs pada 1 Januari, hanya pelayanan yang diberikan terbatas. Apabila ada situasi gawat darurat, petugas di posko akan langsung membawa pasien ke rumah sakit.

“Puskesmas pelayanan standar, untuk gawat darurat saja. Bukan pemeriksaan, kalau RSUD poli rawat jalan tutup. Nanti kami arahkan ke Instalasi Gawat Darurat,” terang Ismono, saat dihubungi Senin, 16/12/2024.

Namun juga, Ismono menegaskan, Puskesmas dan RSUD tetap buka seperti biasa. Khusus rawat inap buka 24 jam. Dinkes juga tidak akan menambah tenaga kesehatan. Mereka akan berjaga bergantian, sistem sift.

Untuk di Pos Siono dan Pos Terminal, juga beberapa Pos wisata seperti di Pantai Baron, Puskesmas terdekat akan bergantian menempatkan tenaga kesehatan di pos – pos tersebut.

“Kalau di Puskesmas, menyesuaikan jam ketja saja,” sambungnya.

Kepada ibu hamil, yang pulang kampung ke Gunungkidul. Ismono meminta untuk mendaftarkan diri ke fasilitas kesehatan agar dapat terindentifikasi dan mencegah kematian ibu hamil.

Selain itu, Ismono kepada pasien hemodialisis (HD) yang berpergian atau berwisata di Gunungkidul dapat melakukan cuci darah di rumah sakit Gunungkidul atau traveling hemodialisa. Traveling hemodialisa hanya dapat dilakukan di RSUD Wonosari, TS Nur Rohmah, Pantai Rahayu, dan RS PKU Muhammadiyah Wonosari.

“RSUD Saptosari belum bisa untuk cuci darah. Sumber daya manusianya belum ada, untuk biaya menyesuaikan regulasi,” sambungnya lagi.

Sementara, dihubungi terpisah, Direktur RSUD Wonosari, Diah Prasetyorini, mengatakan bahwa RSUD Wonosari akan tetap memberikan payanan selama libur Nataru. Layanan diberikan 24 jam melalui UGD (Unit Gawat Darurat).

“Kalau untuk rawat jalan kami buka di hari kerja, kesiapan kami terkait hari libur Nataru dan apabila ada kegiatan keramaian kami siap layanan UGD,” singkat Diah.