Wonosari, (suaragunungkidul.net) — Kasus dugaan keracunan makanan kembali terjadi di Kabupaten Gunungkidul, kali ini menimpa siswa-siswi SDN Piyaman 3 yang mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG). Sedikitnya 7 siswa dilarikan ke RSUD Wonosari untuk mendapatkan perawatan intensif setelah mengalami muntah-muntah dan sakit perut.
Komandan Kodim 0730 Gunungkidul, Letkol Inf Tony Hermawan, menyebutkan bahwa para siswa sempat mengonsumsi tempe dan anggur yang disediakan oleh SPPG Kapanewon Wonosari. Namun, penyebab pasti keracunan masih belum diketahui dan masih menunggu hasil pemeriksaan dari Dinas Kesehatan.
“Kondisi siswa sudah stabil, harapannya kejadian ini jadi evaluasi agar SOP MBG benar-benar dijalankan,” kata Letkol Inf Tony Hermawan.
Dengan demikian, penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan memastikan bahwa standar operasional prosedur (SOP) makanan bergizi gratis dijalankan dengan baik untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Nunuk Setyowati, membenarkan adanya dugaan siswa yang mengalami sakit perut dan muntah setelah mengkosumsi MBG, akan tetapi Nunuk meminta semua pihak bersabar sabab kepastian menunggu hasil lLab. Sedangkan, Kepala Sekolah SDN Piyaman 3, Wonosari, Asriyanto dihubungi melalui jaringan telpon belum memberi jawaban, demikian pula dengan wali dari siswa yang diduga keracunan MBG mereka lebih fokus menjaga anak – anak mereka yang saat ini masih dirawat.
“Ada enam anak yang dilarikan ke RSUD Wonosari, namun saat ini sudah dibawa pulang dan kondisinya sudah membaik. Untuk SPPGnya dari Jeruk, dan kepastian kemungkinan keracunan kita menunggu hasil LAB, nanti kita berkabar,” ujar Nunuk Setyowati.
Untuk mencegah keracunan makanan di sekolah, beberapa langkah dapat dilakukan:
– Pemeriksaan Makanan : Pastikan makanan yang disajikan sudah diperiksa dan memenuhi standar keamanan pangan.
– Pengawasan : Lakukan pengawasan ketat terhadap proses pengolahan dan penyajian makanan.
– Pendidikan : Berikan edukasi kepada siswa dan staf sekolah tentang pentingnya keamanan pangan dan cara mencegah keracunan makanan.