Selamat Hari Raya Idul Fitri PDAM Gunungkidul
dinas pariwisata kabupaten gunungkidul
DPC PKB GUNUNGKIDUL
DPD PAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Selamat Idul Fitri 1446 H BDG
1446 IDUL FITRI - NASDEL GUNUNGKIDUL
DPC Partai Gerindra Gunungkidul
Fraksi Partai Golkar Kabupaten Gunungkidul
Agus Joko Kriswanto - Ketua Fraksi PDIP Perjuangan Kabupaten Gunungkidul
1446 IDUL FITRI PKS
KETUA DPC PKB GUNUNGKIDUL
pasang iklan

Tanjakan Clongop Mulai Dibuka, Namun Hanya Direkomendasikan Untuk Mobil Pribadiย 

March 23, 2025 20:36
rt1

Gedangsari,(suaragunungkidul.net) — Pasca longsor pada Senin,17/03/2025, tanjakan Clongop yang berada di Kalurahan Watugajah, Kapanewon Gedangsari audah mulai dapat digunakan. Namun, Dinas Perhubungan Gunungkidul hanya merekomendasikan untuk kendaraan kecil (mobil pribadi) untuk jalur mudik di tahun ini. 

Sekretaris Dinas Perhubungan Gunungkidul, Bayu Susilo Aji menyampaikan hal itu kepada wartawan. Menurutnya, jalur utama mudik tetap di Jalan Jogja-Wonosari. Meski demikian, ada sejumlah jalur alternatif, salah satunya jalur Clongop di Kapanewon Gedangsari.

Hanya saja, ia mengakui, jalur ini belum direkomendasikan untuk kendaraan besar dengan lebih dari delapan orang atau armada angkutan barang. Hal ini dikarenakan lokasi jalur yang masih rawan longsor pada saat musim hujan.

โ€œMemang untuk tebing yang retak dan sempat longsor di Clongop sudah ditangani sehingga bisa dilalui pengendara. Tapi, kami sarankan hanya untuk kendaraan pribadi dan bukan kendaraan yang lebih besar,โ€ ujarnya, Minggu, 23/3/2025.

Pertimbangan lain di jalur ini tak bisa dilalui sembarang kendaraan karena di sekitar lokasi masih ada ruas dengan kondisi tanjakan tajam dan turunan yang curam.

โ€œPotensi longsor juga masih ada, makanya hanya kendaraan kecil yang bisa melintas di jalur ini,โ€ ungkapnya.

Terpisah, Panewu Gedangsari, Eko Krisdiyanto dikonfirmasi wartawan menjelaskan, pasca longsor yang terjadi di tebing Tanjakan Clongop, pada Senin (17/3/2025), sudah ada upaya penanganan. Secara total dibutuhkan waktu sekitar lima hari untuk menangani jalur ini agar benar-benar aman dilalui dan tidak terjadi longsor susulan.

โ€œMemang ada retakan sepanjang 40 meter, setelah terjadi longsor. Upaya penanganan juga sudah dilakukan dengan mengeruk serta membuat terasiring agar potensi longsor susulan tidak terjadi lagi,โ€ ujar Eko.

Menurut dia, selama penaganan di jalan baru di Tanjakan Clongop sempat ditutup. Namun, setelah proses penaganan selesai dilakukan, maka jalur kembali dibuka.

โ€œAktivitas sudah kembali normal karena jalan baru di Tanjakan Clongop bisa dilalui,โ€ lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sumadi mengatakan, sudah membuat peta kerawanan untuk jalur mudik. Dia menjelaskan, untuk peta rawan longsor bisa terjadi di Jalur Utama Jogja-Wonosari. Kajian itu bukan tanpa alasan karena peristiwa longsor pernah terjadi di jalur ini sehingga potensi pengulangan masih memungkinkan.

โ€œPotensi longsor masih sangat mungkin karena lokasi jalur ada yang di wilayah perbukitan. Selain jalur Jogja-Wonosari, potensi longsor juga berpotensi terjadi di jalan baru di Tanjakan Clongop di Kapanewon Gedangsari,โ€ ungkapnya.

Menurut Sumadi, potensi bencana tidak hanya longsor. Pasalnya, kerawanan lain seperti pohon tumbang juga patut diwaspadai karena saat sekarang masih musim hujan.

Jalur masuk Gunungkidul yang rawan pohon tumbang di antaranya di jalur utama Jogja-Wonosari. Adapun selanjutnya, ada di Kapanewon Purwosari, Panggang, Semin dan Ngawen.

โ€œUntuk jalur zona selatan memang ada perbukitan, tapi konturnya bebatuan sehingga tidak mudah longsor. Tapi, potensi pohon tumbang tetap harus diwaspadai,โ€tutupnya.

TAG in
pasang iklan
REKOMENDASI ANDA
BERITA TERBARU
BERITA TERBARU
TERPOPULER
ucapan Idul Fitri suara gunungkidul