Rongkop, (SUARAGUNUNGKIDUL.NET) — Tempat Pengelolaan Sampah ( TPS ) yang dibangun oleh pemerintah Kalurahan Petir, Kapanewon Rongkop dengan anggaran dari pemerintah pusat senilai 500 Juta rupiah mulai awal Februari 2024 mulai resmi difungsikan.
Diresmikan oleh Dinas Lingkungan Hidup, PU dan Tata Ruang beberapa waktu lalu, menurut Lurah Petir Sarju, SIP sementara akan melayani pengelolaan sampah se-Kapanewon Rongkop.
“Sudah difungsikan sejak 01 Februari 2024 mas, sementara masih fokus melayani wilayah Kalurahan Petir khususnya dan Kapanewon Rongkop pada umumnya,” terang Sarju 26/02/2024.
Sarju juga membantah kalau Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) yang dibangun di wilayahnya nantinya akan kotor dan jorok atau tempat pembuangan sampah pada umunya, Sarju memastikan kalau TPS yang ada di wilayahnya adalah tempat pengelolaan sampah bukan pembuangan akhir sampah.
“Perbedaanya sampah yang masuk nanti langsung sortir oleh pengelola sampah, dari sampah plastik, daun, kaca, selanjutnya akan langsung digiling, segingga tidak ada bau dan kotor, cek saja saat ini bersih dan rapi tidak ada bau, kotor dan pencemaran,” lanjutnya.
Namun saat disinggung bahwa saat ini masih baru dan sampah yang masuk masih sedikit sehingga kondisi masih nyaman, bagaimana apabila nantinya sampah semakin banyak, pelanggan juga semakin bertambah banyak, apakah kondisinya akan sama, Sarju belum bisa menjelaskan lebih.
Lurah Petir 2 periode ini menyakini apabila keberadaan TPS di wilayahnya banyak bermanfaat bagi perekonomian masyarakat, selain manampung tenaga kerja dari warga Petir, juga membantu masyarakat mengurangi pupuk kimia, hasil pengelolaan sampah yang menghasilkan pupuk organik dapat dimanfaatkan oleh petani di Kalurahan Petir.
“Harapan saya kedepan hasil dari pengelolaan sampah mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia, warga kalurahan Petir Khususnya bisa mencoba pupuk organik,” tambahnya.
Saat ini pengolaan TPS ditangani oleh BUMKal Petir, dengan hanya mengandalkan armada roda 3 satu unit,untuk tenaga pengolahnya sudah diberikan pelatihan, baik pengelolaan sampah, pemasaran hingga tenaga kebersihan lingkungan, dan apabila nanti semakin maju maka tenaga akan ditambah.