Girisubo,(suaragunungkidul.net) — Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto secara resmi melakukan peletakan batu pertama sebagai penanda dimulainya pembangunan Desa Anjungan Cerdas di Kalurahan Karangawen, Kapanewon Girisubo.
Dalam sambutanya, Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, berharap proyek pembangunan Terminal Desa Anjungan Cerdas di Kalurahan Karangawen, Kapanewon Girisubo menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi warga. Proyek ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada Senin (23/6).
“Anjungan Cerdas akan menjadi magnet wisata baru, sekaligus pusat kuliner dan oleh khas Karangawen. Selain juga menjadi titik transit wisatwan sekaligus ruang intetaksi ekonomi warga,” kata Wakil Bupati.
Joko Parwoto yakin bahwa terminal desa ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Kapanewon Girisubo. Lokasi Kalurahan Karangawen yang strategis di jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) menjadi peluang besar untuk menarik kunjungan wisata.
“Bukan hanya berharap, saya yakin terminal desa ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.
Lurah Karangawen, Erman Susilo, menyebut bahwa perjuangan untuk mendapat program ini tidaklah mudah. Namun, dengan bantuan dana penuh dari Dana Keistimewaan di Paniradya Keistimewan DIY, pembangunan terminal desa ini dapat terlaksana. Erman berharap terminal desa menjadi ladang pasar UMKM dari delapan padukuhan di Kalurahan Karangawen.
“Meski kami minim potensi wisata, kami punya semangat membangun. Karena sejak awal kita memiliki konsep matang, kami yakin kedepan terminal desa ini menjadi ladang pasar UMKM dari delapan warga padukuhan yang ada di Karangawen,” kata Emman.
Paniradya Pati DIY, Aris Eko Nugroho, menekankan pentingnya komitmen dan kolaborasi dalam memanfaatkan Dana Keistimewaan. Ia mengapresiasi upaya Kalurahan Karangawen yang telah siap mengelola dana tersebut.
“Semua harus jelas peruntukanya, dan kami ingin penbangunan seperti ini bisa optimal,” pinta Aris.
Kepala Kejaksaan Negeri Gunungkidul, Slamet Jaka Mulyana, menyatakan kesiapannya untuk mendampingi Kalurahan Karangawen dalam pembangunan terminal desa ini.
“Kalau ada yang belum jelas silakan konsultasi,” kaya Slamet singkat.