Playen,(suaragunungkidul.net) — Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Sumber Daya Mineral (DPUPSDM) DIY progres pembangunan jembatan Kedungwanglu, Kalurahan Banyusuco, Kapanewon Playen sudah mencapai 57,260 % dan ditargetkan akhir tahun 2024 selesai.
Dari pantauan dilapangan, ada dua tiang penyangga jembatan beton yang telah berdiri. Satu tiang berada di badan sungai setinggi 6 meter.
Saat dikonfirmasi wartawan, Kepala Bidang Bina Marga DPUP-ESDM DIY, Tri Murtoposidi mengatakan, jembatan tersebut mengalami deviasi 1,965% dari target rencana 55,295%. Saat ini pembangunan telah sampai pada pembuatan tiang jembatan.
Adapun, beberapa item pekerjaan pembangunan tersebut mencakup galian struktur, pasangan batu, pasangan box culvert, saluran bentuk U, hingga penyediaan baja strutur grade 250.
“Monitoring waktu sisa 43 hari. Artinya dihitung sesuai waktu pelaksanaan dalam kontrak, yaitu sampai akhir tahun,” katanya Senin, 18/11/2024.
Untuk anggaran sendiri, ujar Tri Murtoposidi, yang digunakan untuk perencanaan, pengawasan, konstruksi, dan penunjang menyedot Rp 7 miliar. Jembatan tersebut memiliki panjang 40 meter dan lebar 5 meter.
Dimintai tanggapanya, Dukuh Kedungwanglu, Burhan Tholib berharap pembangunan Jembatan dapat segera selesai. Sehingga segera dapat dimanfaatkan oleh warga, sebab menurutnya jembatan ini sangat membantu warga ketika musim hujan tiba.
Sebab, musim hujan berpotensi meningkatkan debit air sungai Prambutan dan menenggelamkan jembatan crossway. Apabila jembatan crossway tenggelam, maka ada warga 5 RT yang tidak dapat keluar atau terisolasi.
Namun Dukuh Kedungwanglu memastikan, meskipun ada jembatan pengganti. Jembatan crossway akan tetap dimanfaatkan warga, untuk mendirikan wisata air.
“Meski jembatan pengganti jadi kami pastikan, bahwa jembatan crossway akan tetap kita manfaatkan bersama warga. Apabila musim kemarau tiba kami akan bendung. Genangan air akan kami manfaatkan untuk wisata. Kami akan bikin getek, ban, dan cano. Kalau musim hujan akan kami lepas lagi bendunganya,” ujar Burhan.
Sebelumnya, lanjut Burhan bersama warga jembatan crossway sempat kami bendung untuk budidaya ikan. Akan tetapi bendungan tetap kami sediakan lubang agar air sungai dapat mengalir. Dengan demikian air tidak akan meluap.