Wonosari,(SUARAGUNUNGKIDUL.NET) – Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul meresmikan Unit Pengolahan Hasil (UPH) Kedelai di Kelompok Wanita Tani Sumber Rejeki, Padukuhan Ngaliyan, Kalurahan Pulutan, Kapanewon Wonosari.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul , Rismiyadi mengatakan, fasilitas UPH bertujuan meningkatkan nilai tambah produk hasil pertanian.
Di mana terdapat fasilitasi prasarana dan sarana mulai dari unit penyedia, unit bangunan dan peralatan pengolahan kedelai.
“Fasilitasi tersebut diarahkan menjadi cikal bakal tumbuh dan berkembangnya agroindustri pengolahan di pedesaan dan membangun kemandirian petani di Gunungkidul ,” tuturnya, Kamis (8/2/2024).
Ia mengatakan, bantuan pemerintah daerah kepada petani tersebut juga diharapkan bisa mengembangkan industri kedelai yang tidak hanya dijual dalam bentuk bahan mentah melainkan sudah menjadi bahan setengah jadi.
“Kami harap bisa dioptimalkan yang sudah diberikan agar sapat meningkatkan kesejahteraan anggota, meningkatkan produksi, kualitas produksi, dan inovasi produk olahan kedelai sehingga produk UPH kedelai bisa menjadi oleh-oleh khas Gunungkidul ,” terangnya.
Sementara itu, Petani kedelai Warti menambahkan, hilirisasi kedelai lokal hasil produksi petani Gunungkidul adalah produk tempe aromatik dan terasi.
KWT bekerja sama dengan marketing tempe aromatik dan tempe daun jati yang mampu memasarkan produk olahan kedelai lokal ke wilayah Jabodetabek dan Bali.
“Dengan Fasilitasi UPH di KWT dapat meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas. petani kedelai lokal pun tambah semangat menanam kedelai karena hasil panen mereka dibeli langsung oleh KWT dengan harga yang lebih baik,” urainya.