DPUPRKP Gunungkidul Targetkan Perbaikan 246 Unit RTLH

Wonosari, (suaragunungkidul.net) — Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul menargetkan perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) sebanyak 246 unit dengan total anggaran sebesar Rp4,9 miliar. Namun, hingga awal September ini, baru 200 unit RTLH yang telah selesai diperbaiki.

Kepala Bidang Perumahan, DPUPRKP Gunungkidul, Nur Giyanto, mengatakan bahwa masih banyak pekerjaan rumah (PR) untuk menyelesaikan masalah RTLH di Bumi Handayani. Berdasarkan data yang ada, masih terdapat sekitar 16.000 rumah tidak layak untuk ditempati. Oleh karena itu, program perbaikan RTLH dilakukan bertahap karena anggaran yang dimiliki masih terbatas.

“Angaran yang kita miliki masih terbatas, jadi, perbaikan RTLH diakukan secara bertahap,” kata Nur Giyanto kepada wartawan, Rabu (10/09/2025).

Nur Giyanto menambahkan bahwa dari 246 unit RTLH yang ditargetkan untuk diperbaiki, baru 200 unit yang telah selesai dibangun. Sisanya sebanyak 46 unit masih dalam proses pembangunan. “Kalau dari prosentase baru terselesaikan 74,8%. Terus dilakukan monitoring dan pengawasan agar pelaksanaan sesuai dengan ketentuan dan bisa selesai tepat waktu,” ungkapnya.

Kepala DPUPRKP Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto, menjelaskan bahwa bantuan perbaikan RTLH yang diberikan sebatas stimulant. Oleh karena itu, penerima bantuan wajib mengalokasikan anggaran untuk menyelesaikan secara penuh. Bantuan diberikan sebesar Rp20 juta, dengan prioritas perbaikan ada dinding, lantai hingga atap.

“Bantuan diberikan Rp 20 juta, untuk prioritas perbaikan dinding, lantai hingga atap,” ujar mantan Panewu Tanjungsari tersebut.

Rakhmadian menambahkan bahwa pagu anggaran perbaikan RTLH yang dimiliki terbatas sehingga berdampak terhadap pelaksanaan program. Dari data sebanyak 21.758 RTLH yang berhasil diperbaiki baru sekitar 4.800 unit. Sisanya belum tersentuh bantuan perbaikan karena penanganan masih di bawah 50% dari yang terdata. Namun, DPUPRKP Gunungkidul tetap berupaya melakukan perbaikan dengan mengalokasikan anggaran di setiap tahunnya.

“Meski masih dibawah 50 % yang terdata, akan tetapi kami tetap berupaya melakukan perbaikan dengan mengalokasikan anggaran disetiap tahunya,” pungkas mantan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul.