Playen, (suaragunungkidul.net) — Ratusan peternak dari berbagai wilayah DIY meramaikan Kontes Ternak Kabupaten Gunungkidul Piala Keistimewaan 2025 yang digelar di Pasar Hewan Siono Harjo. Ajang ini sekaligus memperingati Hari Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasional, Bulan Bakti Peternakan, serta Hari Rabies Sedunia.
– Juara I Sapi PO Ekstrim : sapi Putrajaya milik Mardiyanto, Besari, Wonosari dengan bobot 1.090 kg
– Juara II Sapi PO Ekstrim : sapi Sekargadung milik Ariwibowo, Wonolero, Pleret, Bantul dengan bobot 925 kg
– Juara III Sapi PO Ekstrim : sapi Sapu Rata milik Ibnu Istanto, Ngleri, Playen dengan bobot 919 kg
– Vaksinasi Rabies : 840 dosis vaksin disiapkan untuk hewan kesayangan seperti anjing dan kucing
– Kompensasi Peternak : pemerintah menyerahkan bantuan bagi peternak yang kehilangan ternaknya akibat penyakit menular
– Lomba Gerakan Bersih Kandang (GBK) : Dukuh Susukan II, Genjahan, Ponjong dinobatkan sebagai juara I
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menyampaikan bahwa kontes ternak ini bukan sekadar lomba, tapi sarana edukasi, silaturahmi, dan motivasi bagi peternak. “Gunungkidul punya potensi besar di sektor peternakan, khususnya sapi Peranakan Ongole (PO), kambing, dan domba,” kata Bupati.
Paniradya Pati DIY Aris Eko Nugroho menambahkan bahwa pelaksanaan kontes dengan dukungan DAIS selaras dengan filosofi keistimewaan “memayu Hayuning Bawono”. “Kita ingin Gunungkidul menjadi gudang ternak, khususnya sapi peranakan ongole yang kualitasnya luar biasa,” ujar Paniradya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul Wibawanti Wulandari menjelaskan bahwa kontes digelar dua hari, dengan hari pertama khusus untuk sapi PO dan hari kedua untuk kambing PE ras Kaligesing dan domba lokal. “Kontes ini sekaligus menegaskan penetapan Gunungkidul sebagai wilayah sumber bibit sapi PO sejak 2015,” jelas Wibawanti.