Wonosari, (suaragunungkidul.net) — Dinas Perdagangan Gunungkidul terus berupaya menambah fasilitas CCTV di pasar tradisional untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat. Saat ini, ada 38 pasar yang sudah dilengkapi dengan CCTV, namun jumlah kamera pengintai masih belum ideal.
Kepala Bidang Pasar, Ramelan kepada wartawan menjelaskan, upaya menambah CCTV di Pasar Tradisional terus akan dilakukan sebagai upaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan aktivitias masyarkat.
“Di setiap pasar minimal harusnya ada 10 CCTV yang terpasang, tapi realisasinya baru di kisaran empat sampai lima unit. Kami terus berupaya menambahnya, meski dilakukan secara bertahap,” kata Ramelan. Upaya penambahan CCTV akan dilanjutkan di tahun 2026 karena anggaran tahun ini difokuskan pada pemeliharaan pasar.
Hal yang sama juga di sampaikan, Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, menurutnya, pemasangan CCTV di Pasar Tradisional merupakan bentuk komitmen dari Pemkab Gunungkidul untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada setiap orang saat berativitas di pasar tradisional.
“Pemasangan CCTV di pasar tradisional merupakan bentuk komitmen dari pemkab untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada setiap warga beraktivitas di pasar. Ini juga sebagai upaya pencegahan tindak pidana pencurian di lingkungan pasar,” kata Kelik. Rencana penambahan CCTV di Pasar Argosari sudah ada dan diharapkan program yang sama bisa dilaksanakan di pasar-pasar tradisional lainnya.
Selain menambah fasilitas pengamanan, Pemkab Gunungkidul juga melakukan gerakan untuk kembali berbelanja ke pasar tradisional sebagai upaya menghidupkan geliat perekonomian masyarakat.
“Kami namakan Gebyar. Tujuannya, agar geliat pasar terlihat karena bisa mendongkrak roda perekonomian,” pungkas Kelik. Pasar tradisional bukan hanya tempat berjual beli, tapi juga lokasi berinteraksi sosial.