Selamat Hari Raya Idul Fitri PDAM Gunungkidul
dinas pariwisata kabupaten gunungkidul
DPC PKB GUNUNGKIDUL
DPD PAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Selamat Idul Fitri 1446 H BDG
1446 IDUL FITRI - NASDEL GUNUNGKIDUL
DPC Partai Gerindra Gunungkidul
Fraksi Partai Golkar Kabupaten Gunungkidul
Agus Joko Kriswanto - Ketua Fraksi PDIP Perjuangan Kabupaten Gunungkidul
1446 IDUL FITRI PKS
KETUA DPC PKB GUNUNGKIDUL
pasang iklan

Dua Jalur Ekstrim di Gunungkidul, Cinomati dan Paralayang  Dinonaktifkan dari  Google Maps

March 24, 2025 09:26
rt1

Wonosari,(suaragunungkidul.net) — Dinas perhubungan (Dishub) Kabupaten Gunungkidul memutuskan untuk menonaktifkan dua jalur ekstrem dari google maps selama masa libur lebaran 2025 mendatang. 

Dua jalur ekstrem yang dimaksud yaitu jalur tanjakan Cinomati Kapanewon Playen dan jalur Parangtritis -Paralayang Bawah Kapanewon Purwosari.

Disampaikan, Sekretaris Dinas Perhubungan Gunungkidul, Bayu Susilo Aji, kepada wartawan, menurutnya pertimbangan dihapusnya dua jalur ekstrem ini sebab kondisi jalan berupa tanjakan yang sangat curam.

“Jalur ini sangat berbahaya jika dilewati dan berisiko tinggi terjadinya kecelakaan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin, 24/3/2025.

Bayu melanjutkan, sebenarnya dari hasil pemetaan  terdapat empat jalur ekstrem yang harus dihindari pemudik maupun wisatawan saat hendak berkunjung ke Gunungkidul.

Yakni, jalur Cinomati -Playen, jalur Parangtritis -Paralayang Bawah, Jalur Tanjakan Bundelan dan Jalur Petir-Ngoro Oro. 

“Namun, dua jalur lain yakni Tanjakan Bundelan, dan Jalur Petir-Ngoro Oro, memang tidak kami usulkan untuk dihapuskan dari Google Maps,” lanjutnya.

Dia menberikan alasan Jalur Tanjakan Bundelan dan Jalur Petir-Ngoro Oro, tidak dilakukan penonaktifan di google maps, seperti dua jalur ekstrem yang lain.

Sebab, untuk jalur Tanjakan Bundelan hanya berlaku untuk kendaraan besar sedangkan kendaraan kecil masih memungkinkan untuk melintas.

Sedangkan, untuk Jalur Petir-Ngoro Oro tidak dilakukan penghapusan karena jalur  ini  sudah jarang dilewati dan memang untuk lalu lintas warga disekitar lokasi. 

“Karena, untuk penghapusan google maps itu permanen tidak hanya bisa masa libur lebaran saja. Karena, memang dua jalur ini masih bisa dilintasi utamanya untuk kendaraan roda dua.Jadi, dua jalur ekstrem ini kami akan menggunakan rambu-rambu dan patroli petugas,” tambahnya.

Sementara dihubungi terpisah, Kepala Diskominfo Kabupaten Gunungkidul, Setiyo Hartanto membenarkan pihaknya telah melakukan upaya penonaktifan jalur ekstrem tersebut, dengan melakukan review pada aplikasi.

“Untuk hal tersebut, beberapa waktu yang lalu kami bersama Dishub, sudah melakukan review pada aplikasi maps dimaksud. tujuan review ini untuk memberikan testimoni pada link map agar pada saat di buka oleh siapapun maka mereka akan mendapatkan info ulasan bahwa lokasi tersebut tidak di rekomendasikan,”singkatnya.

TAG in
pasang iklan
REKOMENDASI ANDA
BERITA TERBARU