Wonosari, (suaragunungkidul.net)–Ketua DPC Partai Gerindra Gunungkidul sekaligus Anggota DPRD DIY, Purwanto meninjau langsung kesiapan dapur sehat Gunungkidul, Senin 13/01/2025.
Purwanto, bersama Fraksi Partai Gerindra Gunungkidul, Pengurus DPC Gerindra Gunungkidul mengunjungi Komandan Kodim 0730 Gunungkidul Letkol Inf Rony Hermawan guna mendengar langsung kesiapan dapur sehat untuk Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Kebetulan kami di Gerindra, masyarakat pasti tanya melalui Gerindra soal bagaimana pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Pak Prabowo,” jelas Purwanto.
Dia menambahkan, peninjauan ini bertujuan agar pihak-pihak yang mendukung program MBG ini memiliki satu konsep dan tujuan yang sama agar masyarakat bisa menerima program Presiden ini dengan baik.
Dia tidak menampik jika program MBG ini diwacanakan secara serentak tanggal 6 Januari sudah kick off, namun melihat situasi yang ada masih terdapat perbaikan minor. Sehingga jika direncanakan akhir bulan pun, Purwanto menilai belum siap sepenuhnya.
“Oleh sebab itu, bukan kapan atau cepatnya bagaimana dapur ini siap, sehingga pada saat pelayanan atau launching pertama itu bisa benar-benar dirasakan masyarakat dengan baik. Saya terima kasih juga pada Pak Dandim sudah melakukan pendampingan dengan baik,” sambungnya.
Dirinya juga selalu memonitoring kesiapan dan pelaksanaan MBG baik via daring ataupun langsung meninjau guna menjalankan fungsi dengan baik seperti yang diharapkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Komandan Kodim 0730/Gunungkidul, Letkol Inf. Rony Hermawan menuturkan pihaknya masih terus mengupayakan progresnya. Pihaknya masih melakukan pembenahan yang sifatnya minor di dapur sehat.
“Kami masih menyetting beberapa kelengkapan dapur yang belum terpasang,” ungkap Rony.
Rony mengatakan kelengkapan dapur sudah lengkap tetapi masih ada kekurangan seperti exhaust fan yang masih belum memenuhi syarat untuk menarik asap keluar dari dapur. Selain itu masih kekurangan 1 unit mobil untuk pendistribusian. Adapun mobil yang sudah tersedia baru 1 unit mobil.
Kemudian untuk tenaga kerja, dia menyebut, sudah siap namun perlu melaksanakan pelatihan sebelum bergulirnya program MBG.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, nanti akan dilatih bagaimana mekanisme operasional dari mulai tahap memasak, pengemasan, sampai dengan pendistribusian sesuai SOP yang ditentukan dari Badan Gizi Nasional (BGN),” tegasnya.
Dia menambahkan, bahwa tiap dapur sehat menggandeng 1 yayasan berdasarkan petunjuk dari pimpinan. Dia pun belum dapat menjelaskan lebih jauh, kapan pelaksaan MBG akan dilaksanakan di Gunungkidul, namun pihaknya berusaha agar prlaksanaan MBG bisa segera terealisasi.