Hari Jadi Kalurahan Ngloro ke 108, Potongan Tumpeng Pertama Diserahkan Warga

Saptosari,(SUARAGUNUNGKIDUL.NET)– Lurah,Kalurahan Ngloro Kapanewon Saptosari, Sabarisman, didaulat melakukan pemotongan tumpeng hari jadi ke 108 Kalurahan Ngloro, 08/05/2024. 

Sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap warga Kalurahan Ngloro, potongan tumpeng pertama yang biasanya diserahkan ke pejabat atau tokoh masyarakat, oleh Sabarisman di serahkan ke warga yang hadir di acara tersebut.

Puncak acara yang digelar di Omah Odak, Padukuhan Ngloro, Kelurahan Ngloro, dihadiri ratusan warga se-Kalurahan Ngloro, karena puncak acara diisi banyak hiburan diantaranya uyon – uyon, gejok lesung, Reog, Jathilan dan ditutup pengajian dan sholawatan.

Sebelum digelarnya puncak acara, peringatan hari jadi Kalurahan Ngloro ke 108, juga diisi dengan ziarah makam para pendiri Kalurahan Ngloro oleh perangkat Kelurahan Ngloro, tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat dilanjutkan dengan kenduri dan doa bersama, setelah rentenan acara sakral selesai barulah acara hiburan digelar.

Dalam sambutanya Lurah Ngloro, Sabarisman, mengapresiasi dan memberi penghargaan tinggi kepada warga Kalurahan Ngloro atas kekompakan dan gotong royong mensukseskan peringatan hari jadi Kalurahan Ngloro ke 108. Tanpa kesedaran dan kekompakan masyarakat acara peringatan hari jadi ke 108 Kalurahan Ngloro belum tentu bisa terwujud.

“Terimakasih kepada warga Kalurahan Ngloro atas kesadaran dan kekompakanya, tanpa kesadaran dan kekompakan Peringatan hari jadi ke 108 Kalaurahan Ngloro belum tentu terwujud,” ujar Sabarisman.

Selain, ucapan terimakasih kepada warganya, Sabarisman juga menyampaikan bahwa diakhir tahun 2024 Kalurahan Ngloro akan menggelar Pergantian Antara Waktu (PAW) lurah. Karena menurut Sabarisman, dirinya menjabat atau Pelaksana Tugas (PLT) Lurah Ngloro sampai terpilihnya (PAW) Lurah Ngloro.

“Kami sampaikan juga bahwa akhir tahun ini akan ada pemilih lurah ( PAW ) Pengganti Antar Waktu, yang memilih adalah perwakilan warga setiap Padukuhan,” tambahnya.

Panewu Saptosari, Eka Prastyo saat memberi sambutan lebih mengutamakan dan mendorong agar Kalurahan Ngloro meningkatakan status menjadi Kalurahan rintisan budaya, karena banyak fasilitas yang dapat dimanfaatkan apabila statusnya menjadi kalurahan rintisan budaya.

“Saya sangat berharap Kalurahan Ngloro menjadi Kalurahan rintisan budaya apalagi kalau menjadi desa budaya, karena banyak fasilitas yang bisa digunakan dari pemerintah apabila punya status rintisan budaya maupun desa budaya, silakan pak lurah untuk membantu proses perizinan agar Kalurahan Ngloro menjadi desa rintisan budaya maupun desa budaya,” kata Panewu.

Setelah acara sakral dan doa bersama dilanjutkan kembul bujono (makan bersama) tamu undangan yang terdiri dari Panewu, Kapolsek,Danposmil, juga tokoh masyarakat setempat meninggalkan lokasi acara, karena masih harus menjalankan tugas lain. Masyarakat disuguhi berbagai hiburan yang sudah di siapkan panitia.