Tanjungsari,(suaragunungkidul.net) — Viral di media sosial setelah salah satu Calon Bupati (Cabup) menghadiri acara sedekah laut Pantai Baron, Kepala Dinas yang terlebih dahulu hadir diacara tersebut memilih pergi menjauh dari lokasi acara. Sebab mereka adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan harus netral. Dengan adanya kejadian itu, Usai Upacara sedekah laut pada, Senin 07/10/2024 siang, Cabup yang berada di lokasi acara, sontak menjadi perbincangan warga.
Sumardi salah seorang nelayan Pantai Baron, juga panitia upacara adat labuhan Laut mengatakan bahwa saat persiapan telah disepakati bahwa dalam upacara tersebut tidak mengundang calon Bupati maupun Wakil Bupati. Melainkan yang diundang hanyalah anggota DPRD baik dari Daerah Gunungkidul maupun Provinsi DIY.
“Sebenarnya kami sebelum acara telah sepakat mengundang anggota DPRD, baik Gunungkidul maupun DIY untuk menghadiri acara tersebut karena hanya digelar sekali dalam setahun,” kata Sumardi saat ditemui dilokasi.
Sumardi menceritakan, sebelumnya pada pagi, sebelum acara dimulai, para tamu dari berbagai dinas sudah hadir dilokasi upacara ritual. Namun, menjelang siang hari ada satu rombongan yang hadir dan ternyata adalah salah satu anggota DPRD Provinsi dan calon Bupati yang sekarang mengikuti kontestasi Pilkada.
Ia juga tidak menampik, dalam undangan ada anggota DPRD DIY dan Gunungkidul. Kebetulan DPRD DIY, diwakili oleh Jimmy Seloka. Dan kita ketahui bersama bahwa Jimi Saloka adalah anak dari calon bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih. Sehingga, saat Jimi hadir bersama Endah subekti kuntariningsih, panitia pun kaget, namun demikian panitia tetap mempersilakan duduk diarea tamu undangan.
“Memang kami mengundang anggota DPRD Gunungkidul dan Provinsi DIY, setahu kami Jimi memang anaknya Mbak Endah yang datang, akan tetapi tidak tahu apabila bersama sang ibu. kami selaku panitia juga kaget, tapi tidak bisa berbuat apa apa,” tambah Sumardi.
Saat acara dimulai, beberapa kepala dinas yang panitia undang keluar dari area upacara dan berada jauh dari lokasi acara. Panitiapun tak dapat berbuat banyak dan hanya bisa meneruskan acara hingga acara puncak yaitu labuh ditengah laut selesai.
“Sebenarnya Ibu Endah ini kami undang setelah acara selesai, namun datang pada saat acara sehingga kami persilahkan duduk diarea tamu. Dan beberapa kepala dinas yang hadir menghampiri kami dan mengatakan untuk meninggalkan lokasi acara demi menjaga Netralitas ASN,” tutupnya.