Wonosari,(suaragunungkidul.net) — Kepala Bidang Bina Produksi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul, memastikan sebanyak 12 Kelompok Ternak akan diverifikasi untuk mendapat bantuan sapi dari Kementerian Pertanian (Kementan). Bantuan Tersebut akan disalurkan pada tahun 2025.
Suyanto, Kabid Bina Produksi (DPKH) Gunungkidul, menyampaikan sebanyak 12 Kelompok Ternak tersebar di beberapa Kapanewon, diantaranya Kapanewon Ponjong, Playen, Wonosari, Nglipar, Patuk, dan Semanu.
Nama – nama kelompok ternak disebutkan oleh Suyanto adalah, Andini Mulyo, Sri Makmur, Bina Gama, Lembu Makmur, Sapi Sejahtera, Ngudi Rejeki, Maju Makmur, Seloso Wage, Dadi Ngredo, Ngulir Budi, Bukit Anugerah, dan Suko Makmur.
“Baru sekedar informasi saja sebenarnya, bantuan ini dari Dirjen Peternakan. Penyaluranya nanti lewat Provinsi. Kami diminta untuk menyiapkan kelompok saja. Belum tahu juga dapat sapi dewasa berapa,” jelas Suyanto, Kamis, 18/07/2024.
Selain menyebutkan nama – nama kelompok yang masuk verifikasi untuk mendapatkan bantuan, Suyanto pun menjelaskan kriteria kelompok yang masuk menerima bantuan dari Kementan yaitu seperti pernah mendapat bantuan sapi apa belum, sudah teregristasi apa belum, dab keaktifan kelompok.
Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan (DPKP) DIY nantinya juga akan melakukan verifikasi ulang. Dengan begitu diharapkan, sasaran penerima bantuan tepat. Suyanto mengaku apabila peternak sapi diseluruh wilayah Gunungkidul mencapai 400 kelompok.
“Kelompok ternak mestinya mandiri. Tepi untuk nomor registernya masih lewat penyuluh. Penumbuhan, pengembangan, dab register kelompok memang dari PPL (Petugas Penyuluh Lapangan),” ujarnya.
Sebelum bantuan ternak sapi turun disalurkan ke Gunungkidul, Suyanto menambahkan, pada tahun 2015 Menteri Pertanian telah menurunkan SK (Surat Keputusan) mengenai wilayah sumber bibit sapi peranakan Anggola. Dan hanya dua Kapanewon yang masuk SK yaitu, Playen san Wonosari.
“Sampai sekarang masih kami monitor, peternakan di dua Kapnewon ini. Kedua Kapanewon ini memang populasi sapi paling banyak,” tambahnya.
DPKH Kabupaten Gunungkidul juga akan terus membantu perternak Gunungkidul. Salah satu program yang sedang berjalan yaitu pembangunan bank pakan ternak r
Ruminansia di Padukuhan Tahunan, Kalurahan Bulurejo, Kapanewon Semin program ini berasal dari Kementerian Pertanian. Nilai anggaran mencapai 300 juta.
Dalam waktu yang sama, Saat dikonfirmasi Kasubag Koordinator Kelompok Subtansi Alat, Mesin, Vaksin, Obat dan Pakan DPKH Kabupaten Gunungkidul, Rustini Dewi Widiastuti mengatakan, bahwa pakan ternak ini akan sangat bermanfaat ketika musim paceklik.
Hingga saat ini menurutnya, ada total delapan bank pakan ternak di Kabupaten Gunungkidul. Delapan ini berada di Kalurahan Sawahan, Kalurahan Sumberwungu, Kalurahan Bleberan, Kalurahan Ngawu, Kalurahan Ngleri, Kalurahan Banaran, Kalurahan Ngalang, dan Kalurahan Sampang.
“Dimusim paceklik Bank Pakan ini sangat bermanfaat bagi peternak yang tersebar di beberapa Kalurahan.Total semua ada delapan Bank Pakan di Gunungkidul,” Jelas Rustini.