Kelompok Ternak Mekar Jaya Menerima Bantuan Mesin Pembuat Pupuk Organik

Playen (SUARA-NEWS.NET) – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyerahkan bantuan pengolahan pupuk organik kepada Kelompok Ternak Sapi Sido Mekar Jaya Desa Plembutan untuk meningkatkan pendapatan peternak.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul Wibawanti Wulandari di Gunungkidul, Selasa, mengatakan bantuan diberikan kepada kelompok yang memenuhi persyaratan, diantaranya kelompok yang sudah terdaftar dan aktif kegiatan kelompok.

“Syarat lain ada kegiatan budi daya sayuran (setren) yang dilakukan semua warga. Sedangkan kepemilikan sapi mencapai 126 ekor dan kambing 122 ekor,” kata Wibawanti.

Ia berharap bantuan alat mesin pembuat pupuk organik ini, kelompok ternak akan mempermudah pengolahan pupuk sampai menjadi produk yang siap digunakan dan memiliki standar yang diinginkan.

“Produk yang dihasilkan lebih efisien. menjadi kelompok ternak yang mandiri,” katanya.

Ketua Kelompok Ternak Mekar Jaya Agus Wahid Cahyanto mengatakan sebagian besar anggota kelompok ternak ini diisi oleh anak muda. Petani milenial di wilayah ini berkomitmen mengembangkan pertanian sebagai mata pencaharian.

“Kita menyatukan visi dan misi menjadikan petani modern,” ungkap Agus.

Ia mengatakan anggota kelompok ternak Mekar Jaya saat ini melakukan penanaman cabai pada lahan seluas satu hektare. Anak muda ini juga melakukan pengelolaan lumbung mataraman untuk menyimpan hasil panen masyarakat.

“Dengan mesin ini selain pupuk juga akan kita maksimalkan untuk pembuatan pakan fermentasi,” katanya.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan mesin pendukung peternakan ini merupakan terobosan baru untuk mengatasi permasalahan keterbatasan tenaga kerja di pedesaan.

“Mesin ini diberikan kepada kelompok ternak, harus dirawat dan dikelola dengan baik dan bisa digunakan bagi seluruh kelompok ternak,” katanya.

Ia meminta Kelompok Wanita Tani (KWT) di wilayah ini memaksimalkan tanaman dengan menggunakan pot. Sehingga produktifitas tanaman utamanya saat musim kemarau dapat mencukupi kebutuhan masyarakat.

“Kami sudah meminta Dinas Pertanian untuk dianggarkan,” katanya.