Yogyakarta, (suaragunungkidul.net) — PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah memastikan bahwa kecelakaan tunggal truk pengangkut elpiji di Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tidak mengganggu pasokan elpiji di wilayah tersebut.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, menjamin bahwa stok LPG di Gunungkidul dalam keadaan aman. “Stok elpiji di Kabupaten Gunungkidul saat ini mencapai 72 metrik ton dan proses penyaluran tetap berlangsung hari ini melalui Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) sebesar 60 metrik ton,” ujarnya.
Taufiq menegaskan bahwa Pertamina bersama pihak terkait segera melakukan langkah sigap dalam penanganan kecelakaan skid tank milik SPPBE PT Mataram Bhumi Kirana. “Kami berkoordinasi dengan kepolisian dan medis untuk penanganan terhadap korban, serta segera mengevakuasi truk menggunakan alat berat,” ujarnya.
Truk pengangkut elpiji itu berangkat dari Supply Point Utama Terminal LPG Opsico Semarang dan mengalami oleng saat berada di tanjakan berkelok di Patuk, Gunungkidul, sekitar pukul 03.00 WIB. Penyebab kecelakaan masih dalam investigasi lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Akibat peristiwa ini, satu orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka, yang langsung dilarikan ke RSUD terdekat.
“Pertamina Patra Niaga turut berduka atas kejadian ini,” ujar Taufiq. Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk terus memantau dan memastikan pasokan elpiji di Gunungkidul tetap aman dan stabil.