Wonosari, (suaragunungkidul.net) — Dinas Perdagangan Gunungkidul menemukan dua merek beras premium oplosan yang dijual di pasaran. Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, mengatakan bahwa upaya pemantauan akan terus dilakukan agar tidak ada lagi kegiatan jual beli yang dapat merugikan konsumen.
Kelik mengatakan bahwa pasca-adanya temuan beras premium oplosan di tingkat pusat, upaya pemantauan langsung dilakukan. Hasilnya, ditemukan dua merek beras oplosan yang dijual di toko modern di Bumi Handayani. “Langsung kami beritahu ke penjalahnya kalau yang dipajang merupakan beras premium yang diduga oplosan,” kata Kelik, Senin (21/07/2025).
Kelik mengaku belum bisa mengambil tindakan karena penindakan sepenuhnya berada di Pemerintah Pusat. Namun, ia berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan sebagai bentuk perlindungan konsumen. “Tujuannya agar tidak ada konsumen atau pembeli yang dirugikan,” katanya.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Ris Heryani, mengatakan bahwa masyarakat diminta tidak resah dengan adanya beras oplosan. Ia menambahkan bahwa pelaksanaan monitoring tidak hanya untuk antisipasi adanya penyelewengan, namun juga sebagai upaya melihat stok kebutuhan di pasaran hingga penentuan kebijakan dalam stabilitasi harga jual di pasar.
Ris menambahkan bahwa untuk stabilitasi harga dalam waktu dekat akan menyelenggarakan kegiatan pasar murah di Kapanewon Gedangsari dan Playen. Rencananya pasar murah di Gedangsari berlangsung 29 Juli dan di Playen dilaksanakan 31 Juli 2025. “Masing-masing titik disedikan bahan kebutuhan pokok sebanyak 10 ton,” katanya.