Wonosari, (suaragunungkidul.net) — Dinas Perdagangan Gunungkidul terus menggencarkan program Gerakan Kembali Belanja ke Pasar (Gebyar) untuk menggeliatkan roda perekonomian di pasar tradisional. Program ini bertujuan untuk mengajak masyarakat kembali berbelanja di pasar tradisional dan meningkatkan omzet para pedagang.
Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, mengatakan bahwa pasar tradisional memiliki peran penting di masyarakat. “Pasar tradisional bukan sekadar tempat berjual beli, namun juga sebagai tempat berinteraksi sosial masyarakat,” ujarnya. Oleh karena itu, pihaknya melakukan inisiasi dengan program Gebyar agar masyarakat kembali mau berbelanja ke pasar.
Kelik menambahkan bahwa program Gebyar tidak hanya untuk menjaga omzet para pedagang, namun juga berdampak pada keberlangsungan roda perekonomian di Bumi Handayani. “Jadi banyak dampaknya karena roda ekonomi tetap terjaga,” katanya.
Kelompok Subtansi Pendapatan, Bidang Pengelolaan Pasar, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Ramelan Supama, mengatakan bahwa program Gebyar merupakan langkah untuk menjaga eksistensi pasar tradisional di Bumi Handayani. “Memang tren menurun. Makanya, ada program agar masyarakat bisa kembali membeli ke pasar,” katanya. Menurut Ramelan, menurunnya tingkat kunjungan ke pasar tidak lepas dari perubahan pola perilaku masyarakat dan perkembangan teknologi yang memungkinkan jual beli secara online.
Ramelan menambahkan bahwa program Gebyar diharapkan dapat meningkatkan kunjungan ke pasar tradisional dan meningkatkan omzet para pedagang. “Masyarakat sekarang banyak yang membeli secara online sehingga jarang ke pasar. Kondisi ini juga makin diperparah dengan tingkat daya beli yang menurun sehingga makin berdampak terhadap kunjungan ke pasar tradisional,” katanya. Dengan program Gebyar, diharapkan masyarakat dapat kembali berbelanja di pasar tradisional dan meningkatkan roda perekonomian di Bumi Handayani.