Wonosari, (suaragunungkidul.net) — Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul terus berupaya meningkatkan hasil budidaya perikanan darat dengan memberikan bantuan benih ikan secara stimulan ke kelompok perikanan di Bumi Handayani.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Purnomo Sumardamto, mengatakan bahwa bantuan stimulan diberikan kepada kelompok perikanan yang tidak aktif agar bisa beroperasi kembali. Bantuan tersebut berupa benih ikan hingga pakan.
“Tahun ini kami memberikan bantuan stimulant ke kelompok perikanan yang tidak aktif agar bisa beroperasi kembali,” kata Damto.
Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa benih ikan, tetapi juga pelatihan pembuatan pakan mandiri, bantuan sarana prasarana berupa wadah budidaya, pakan hingga bibit. Selain itu, juga ada pelatihan pembenihan dan bimtek hama penyakit pada ikan dan vaksinasinya. Alokasi dana untuk kegiatan ini sebesar Rp353,5 juta, yang dipergunakan untuk pembinaan pendampingan serta fasilitasi ke 70 kelompok perikanan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, M Johan Wijayanto, menambahkan bahwa program bantuan benih ikan tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas, tapi juga sebagai upaya meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat. Pasalnya, tingkat kegemaran makan ikan di Gunungkidul masih rendah, yaitu 33,4 kilogram per kapita per tahun.
“Konsumsi ikan kita masih rendah dan butuh ditingkatkan,” kata Johan.
Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan konsumsi ikan di Gunungkidul, seperti sosialisasi ke masyarakat dan program pelepasliaran benih ikan ke sejumlah telaga dan sungai.
“Nanti ikan-ikan yang dilepas setelah besar bisa dipanen warga untuk dikonsumsi,” kata Johan.
Dengan demikian, diharapkan konsumsi ikan di Gunungkidul dapat meningkat dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat pula.