Maju Pileg 2024 Melalui Golkar, Bos Dava Phone Group Akan Hibahkan Tenaga dan Pikiran Untuk Masyarakat

Nglipar,(Suara-news.net)—-Bagi sebagian masyarakat Gunungkidul tentu tidak asing lagi dengan nama Dava Phone dan CV Rahma Jaya Contech, Toko Hand Phone dan Gedget terbesar dan terlengkap di Kota Wonosari.

Namun tidak semua tau siapa sebenarnya bos atau pemilik perusahaan tersebut, karena kebanyakan mereka hanya mengenal toko atau perusahaanya dan tidak mengenal siapa pemiliknya.

Memasuki tahapan jadwal Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 telah memasuki tahapan pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) tertulis nama tokoh muda dari Kalurahan Kedungpoh Kapanewon Nglipar sebagai Bacaleg dari Gunungkidul II yang meliputi Kapanewon Patuk, Gedangsari, Ngawen dan Nglipar yaitu Bowo Sutrisno.

Saat dikonfirmasi melalui jaringan telpon pemilik Dava Phone Group dan CV Rahma Jaya Contech membenarkanya ia maju melalui Partai Golkar, dan telah resmi terdaftar sebagai Bacaleg daerah pemilihan II.

“Benar mas, saya maju dari Partai Golkar dapil Gunungkidul II,” ujarnya.

Pria yang dikarunia 3 orang anak, kelahiran Gunungkidul 10 Juli 1981 ini mengaku akan menghibahkan tenaga dan pikiranya untuk masyarakat baik dari daerah pemilihan II ataupun Gunungkidul secara umum apabila ia terpilih nantinya.

Karena bagi Bowo Sutrisno mengabdi ke masyarakat adalah panggilan jiwa, bahkan ia mengaku apabila sebelum masuk dunia politik dirinya sudah banyak memiliki anak asuh ( yatim piatu ) dan orang jompo yang ia tanggung.

“Saya ingin lebih banyak anak yatim piatu dan orang tua jompo yang bisa saya layani, ibaratnya sudah cukup saya nakal saatnya saya mengabdi untuk mereka yang membutuhkan,” tambahnya.

Optimisme Bowo Sutrisno bukan tanpa alasan apabila masuknya ia ke dunia politik hanya agar ia bisa bermanfaat bagi orang yang membutuhkan karena pengusaha muda ini sejak tahun 2006 sudah menghidupi anak asuh, jauh sebelum dirinya masuk dunia politik.

Setelah anak asuh yang Bowo Sutrisno tanggung lulus SMA dan bisa bekerja atau menikah sampai situ juga ia melepasnya, selanjutnya digantikan oleh anak asuh yang lain, hingga hari ini Bowo Sutrisno masih menanggung sekitar 35 anak yatim piatu dan beberapa orang tua jompo.

Adapun biaya yang Bowo Tanggung mencakup kebutuhan sehari – hari, biaya sekolah sampai memberi honor perawat orang tua jompo, karena Bowo sadar dirinya tidak setiap saat dapat berkunjung dan merawat mereka, sehingga ia lebih memilih cara mengaji orang untuk merawatnya.

“Dengan niat tulus dan nengharap ridho Allah swt, Insya Allah saya siap mengabdi untuk masyarakat, semoga Allah meridhoi,” tutupnya.