Patuk, (suaragunungkidul.net) — Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bersama Dinas Sosial melakukan monitoring dan evaluasi di delapan lokasi program sosial pada Kamis, 16 Oktober 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, untuk memastikan seluruh program sosial berjalan terukur, terstruktur, dan tepat sasaran.
– Kampung Siaga Bencana di Kalurahan Ngoro-oro, Kapanewon Patuk
– Desa Prima di Kalurahan Putat, Patuk, yang berfokus pada pemberdayaan perempuan melalui kegiatan ekonomi produktif
– Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di Putat
– Usaha Sosial Ekonomi Produktif (USEP) โSumber Rejekiโ di Nogosari III, Bandung, Playen
– LKSA PA Al-Islam Tompak Ngawu, Playen
– Ngunut Lor, Playen, untuk penyerahan bantuan sosial alat bantu kursi roda bagi penyandang disabilitas
– Bedah rumah keluarga Salbiyatun di Srikoyo, Bleberan, Playen
– Bedah rumah dan bantuan sosial bagi Kusmiyati di Kemorosari II, Piyaman
“Hari ini kami bersama Dinas Sosial melakukan monitoring dan evaluasi terhadap berbagai program sosial. Dari lapangan terlihat pelaksanaan sudah terkonfirmasi, terukur, dan berjalan dengan baik,” ujar Bupati Endah.
Bupati juga menekankan pentingnya ketepatan sasaran dalam penyaluran bantuan. “Kami berharap semua penerima bantuan rumah layak huni benar-benar terverifikasi dan berhak, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat,” tambahnya.
Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul, Markus Tri Munarja, menyampaikan bahwa program bantuan sosial tahun 2025 terus berjalan. “Bantuan sosial bedah rumah untuk tujuh penerima manfaat masing-masing sebesar Rp50 juta. Selain itu, ada bantuan kelompok KUBE Rp20 juta di Buyutan, Watusigar, Ngawen. Dana DBHCHT senilai Rp793,8 juta juga akan dicairkan pada November 2025,” ungkap Markus.
Dinas Sosial juga telah menyalurkan alat bantu disabilitas kepada 61 orang, bantuan sosial permakanan sembako untuk 30 orang, serta permakanan siap saji untuk 1.227 orang, yang seluruhnya telah selesai dilaksanakan.
“Semangat membantu jangan pernah membuat kita takut berkurang. Justru dengan memberi, rezeki dan kebaikan akan semakin bertambah. Semoga semangat ini terus hidup di tengah masyarakat Gunungkidul,” tutup Bupati Endah.