Wonosari, (suaragunungkidul.net) — Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bersama Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar kegiatan Panen Raya Perdana Desa Mandiri Pangan di Lumbung Mataraman Kalurahan Piyaman, Kapanewon Wonosari. Acara ini menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan kemandirian pangan masyarakat dan sinergi antara pemerintah daerah, kelompok tani, dan koperasi lokal.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menyatakan apresiasi atas kerja keras dan semangat masyarakat Piyaman dalam mengelola lahan pertanian melalui Lumbung Mataraman. “Semoga adanya Lumbung Mataraman ini menambah semangat masyarakat. Kalau bisa menanam, kenapa harus beli? Contoh seperti di sini, paling tidak bisa mengurangi kebutuhan rumah tangga,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Siyam Arjayanti, menjelaskan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara Lumbung Mataraman dengan Koperasi Merah Putih. “Melalui kerja sama ini, hasil produksi Lumbung Mataraman akan dipasarkan oleh Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sehingga terbentuk rantai nilai yang berkelanjutan,” katanya.
Lurah Kalurahan Piyaman, Tugino, melaporkan bahwa Kalurahan Piyaman menerima program BKK Dana Keistimewaan (Danais) Desa Mandiri Pangan Lumbung Mataraman dengan total anggaran Rp600 juta. Program ini dikelola oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sukatani, yang terdiri dari 11 kelompok tani dan 4 kelompok wanita tani (KWT).
Hasil panen Lumbung Mataraman cukup menggembirakan, dengan bawang merah jenis Tajuk (Thailand-Nganjuk) dan semangka jenis Inul. Dari bibit bawang merah sebanyak satu kuintal, petani berhasil memanen lebih dari satu ton dengan harga jual sekitar Rp25.000 per kilogram. Sementara itu, dari 600 batang benih semangka dapat dihasilkan lebih dari satu ton buah dengan harga sekitar Rp5.000 per kilogram.
Bupati Gunungkidul menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai kerja keras dan kecerdasan sejak dini kepada generasi muda. “Kalau pengin kaya harus rajin dan pintar. Ini harus ditanam di jiwa putra-putri kita,” ujarnya. Ia juga berharap agar keberadaan Lumbung Mataraman menjadi awal dari proses panjang menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat dan membawa banyak rezeki bagi warga Piyaman.