Wonosari, (suaragunungkidul.net) — BPBD Gunungkidul baru menyalurkan 8 tangki air bersih dari alokasi 1.500 tangki pada 2025. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul, Sumadi, mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu permintaan resmi dari warga yang membutuhkan bantuan air bersih.
Hingga sekarang, baru ada satu permintaan bantuan air bersih dari warga Padukuhan Kemesu, Semugih, Rongkop, yang telah dipenuhi dengan mengirimkan 8 tangki air bersih pada 16 September 2025. “Droping kami laksanakan 16 September 2025. Setelah itu, belum ada permintaan lagi berkaitan dengan bantuan air bersih,” kata Sumadi.
Sumadi menjelaskan bahwa fenomena kemarau basah yang terjadi tahun ini turut mempengaruhi penyaluran bantuan air bersih. “Makanya penyaluran yang diberikan ke warga belum banyak karena stok di masyarakat masih ada,” katanya.
Ketua DPRD Gunungkidul, Endang Sri Sumiyartini, menyatakan bahwa krisis air bersih menjadi masalah yang belum terselesaikan saat musim kemarau. Ia mendorong pemerintah kabupaten untuk memikirkan solusi jangka panjang, seperti :
– Menemukan potensi sumber air baru dengan program konservasi air
– Perluasan layanan PDAM
– Pembangunan embung sebagai tempat penampungan air
Endang juga menyebutkan bahwa Gunungkidul memiliki potensi sumber air yang besar karena memiliki sejumlah sungai bawah tanah yang bisa dimanfaatkan untuk perluasan jaringan air bersih ke masyarakat.