Wonosari, (suaragunungkidul.net) — Kantor Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan peninjauan kesiapan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wonosari di Kabupaten Gunungkidul. Program ini bertujuan untuk memastikan kelancaran distribusi Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil, menyusui, dan balita.
Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Mohamad Iqbal Apriansyah, menjelaskan bahwa program MBG tidak hanya diberikan kepada siswa sekolah saja, melainkan juga kepada kelompok sasaran 3B, yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD. “Dasarnya adalah perjanjian kerja sama antara Kemendukbangga/BKKBN dengan Badan Gizi Nasional, tujuannya untuk mencegah terjadinya stunting baru,” katanya.
Kepala SPPG Wonosari 1, Hyndun Astry, mengatakan bahwa SPPG Wonosari 1 di Dusun Tawarsari telah memproduksi 2.840 porsi, termasuk untuk 132 balita. “Saat ini kami sedang mendata bumil dan busui agar juga bisa segera disiapkan dan distribusikan MBG,” katanya.
Hyndun menambahkan bahwa kontrol kualitas produk makanan yang dihasilkan SPPG Wonosari 1 telah melalui pengecekan kualitas dan sortir barang satu per satu. “Selanjutnya setelah diolah dengan peralatan yang bersih dan proses masak yang sehat, sebelum didistribusikan dilakukan uji organoleptik oleh ahli gizi untuk memastikan tidak ada indikasi penurunan kualitas,” katanya.
Kepala SPPG Wonosari 2, Faizal, mengatakan bahwa MBG diberikan bagi balita yang berumur 1 hingga 3 tahun dan di atas 3 tahun, namun tidak tergabung di PAUD. “Mereka yang usia di bawah 1 tahun tidak diberikan MBG karena pada usia tersebut pencernaan bayi masih sensitif dalam memproses makanan pendamping ASI,” katanya.
Seorang ahli gizi di tempat itu, Maya, mengatakan bahwa keluhan yang sering diterima terkait dengan variasi sayur. “Yang kami upayakan sebisa mungkin membuat berbagai variasi dengan bahan yang ada, sedangkan keluhan masakan agak ‘anyep’ atau kurang mantab rasanya, itu karena MBG sangat membatasi penambahan penyedap rasa untuk menghadirkan menu yang sehat,” katanya.